KORANRM.ID - Jalan bagus menjadi impian warga Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Penarik, serta warga yang memiliki kebun di wilayah ini.
Di sisi lain, Sendang Mulyo, merupakan salah satu desa yang sangat minim sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah. Masyarakat tidak bisa mengandalkan pemerintah untuk membangun jalan yang ada desa tertinggal agar lebih baik. BACA JUGA:Kerap Mengakibatkan Kecelakaan, Inilah yang Dilakukan Pemuda Lampung Putra di Jalan Kabupaten BACA JUGA:Jalan Wonosalam, Penghubung Mukomuko ke Sumbar Diusulkan Hotmix Agar bisa menikmati jalan kabupaten yang layak, warga melakukan iuran untuk merawat jalan kabupaten penghubung antar desa sekitar 7 kilometer. Iuran dikemas dalam bentuk pemotongan harga sawit yang ada di wilayah tersebut dengan besarnya Rp20 per kilogram. Kades Sendang Mulyo, Noor Ali, mengatakan potongan harga sawit untuk merawat jalan telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir. Awalnya potongan sebesar Rp10 per kilogram, disepakati ditingkatkan menjadi Rp20 per kilogram. "Meskipun bukan warga Sendang Mulyo, tapi punya kebun di sini maka ikut dipotong Rp20 per kilogram untuk perawatan jalan," jelas Noor Ali, Kamis 27 Februari 2025. BACA JUGA:Hotmix Jalan Jadi Usulan Prioritas Desa Lubuk Pinang, Ini Lokasinya Dijelaskan Noor Ali, teknis pemotongan dilakukan oleh tauke sawit. Dalam waktu tertentu, dana dikumpulkan oleh tim yang terdiri dari Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kepala Dusun (Kadus) serta warga yang ditunjuk. Selanjutnya dana digunakan untuk perawatan jalan. Bisa berupa skrap jalan, maupun pembelian material berupa koral dan sebagainya. "Dalam setahun dana yang terkumpul Rp70 juga hingga Rp80 juga, tergantung jumlah sawit yang dihasilkan. Secara berkala, tim membuat laporan penggunaan dana," ungkap Noor Ali. Masih Noor, selain menggunakan dana iuran masyarakat, pemerintah desa juga berupaya ikut meningkatkan jalan kabupaten yang menghubungkan Sendang Mulyo dengan Desa Suka Maju. Dengan menggunakan Dana Desa (DD) dibangun rabat beton di titik-titik yang dianggap rawan, terutama tanjakan. "Ada juga bantuan material dari Pemerintah Desa Suka Maju. Intinya demi mendapatkan jalan yang layak, banyak pihak yang terlibat," jelas Noor Ali. Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM memberikan apresiasi terhadap kepedulian masyarakat terhadap jalan kabupaten ini. Selain meringankan beban pemerintah desa, juga memudahkan masyarakat itu sendiri saat melintas di jalan itu. BACA JUGA:Minim Sentuhan Pemerintah, Inilah yang dilakukan Warga Sendang Mulyo Atas Jalan Kabupaten "Saya mengapresiasi kepedulian masyarakat yang rela berkorban untuk merawat jalan kabupaten itu. Dengan sistem potong harga sawit, warga tentang tidak keberatan. Lain halnya jika ditarik uang tunai, banyak yang keberatan," kata Khairul. Khairul juga menyampaikan, pihaknya juga ikut berupaya membantu warga Sendang Mulyo, agar mendapatkan kucuran dana dari pemerintah daerah. Karena keterbatasan anggaran, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) belum bisa berbuat banyak. "Saat ketemu kepala Dinas PUPR, saya sampaikan agar Sendang Mulyo diperhatikan. Dengan kondisi keuangan daerah, kepala tidak berani berjanji," demikian Khairul.
Kategori :