KORANRM.ID - Di era digital saat ini, batas antara dunia nyata dan dunia virtual semakin kabur. Teknologi telah memungkinkan manusia untuk menjalani gaya hidup hibrida, di mana interaksi sosial, pekerjaan, dan hiburan dapat berlangsung secara bersamaan di kedua dunia tersebut. Dari penggunaan metaverse hingga kecerdasan buatan, manusia semakin mengandalkan teknologi untuk mengoptimalkan kehidupan sehari-hari.
Konsep gaya hidup hibrida berkembang pesat seiring kemajuan teknologi, terutama setelah pandemi global yang mempercepat adopsi kerja jarak jauh dan interaksi virtual. Dengan munculnya perangkat augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), orang dapat menghadiri rapat bisnis di dunia virtual tanpa harus meninggalkan rumah. Selain itu, e-commerce dan pertemuan sosial daring telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian.
BACA JUGA:Gaya Hidup Zero Data Ketika Privasi Menjadi Pilihan Hidup Baru
BACA JUGA:Gaya Hidup Minimalis Digital Bisakah Kita Hidup Tanpa Media Sosial
Gaya hidup ini menawarkan fleksibilitas luar biasa. Pekerjaan tidak lagi terbatas pada kantor fisik, dan aktivitas sosial bisa dilakukan tanpa batas geografis. Namun, ada tantangan yang harus dihadapi, seperti ketergantungan pada teknologi, potensi isolasi sosial, serta keamanan data pribadi yang semakin rentan terhadap ancaman dunia maya.
Dengan perkembangan teknologi yang terus meningkat, gaya hidup hibrida diperkirakan akan menjadi norma di masa depan. Perusahaan teknologi terus mengembangkan solusi untuk membuat pengalaman virtual semakin imersif, sementara masyarakat mulai beradaptasi dengan keseimbangan antara kehidupan digital dan fisik. Apakah dunia benar-benar siap untuk hidup dalam perpaduan sempurna antara realitas dan virtualitas?
BACA JUGA:Tren Digital Nomad 2.0 Apakah AI Akan Meningkatkan Gaya Hidup Kerja Fleksibel
Referensi
• Kelly, K. (2016). "The Inevitable: Understanding the 12 Technological Forces That Will Shape Our Future." Viking Press.
BACA JUGA:Tren ‘Co-Living’ Gaya Hidup Baru untuk Generasi yang Tidak Mau Punya Rumah
• Lanier, J. (2017). "Dawn of the New Everything: Encounters with Reality and Virtual Reality." Henry Holt and Co.
• Tegmark, M. (2017). "Life 3.0: Being Human in the Age of Artificial Intelligence." Knopf.
Kategori :