Kerap Mengakibatkan Kecelakaan, Inilah yang Dilakukan Pemuda Lampung Putra di Jalan Kabupaten

Selasa 25 Feb 2025 - 19:05 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

KORANRM.ID - Belasan pemuda dari Desa Penarik khususnya Rt 3 Dusun 2, dan Desa Lubuk Mukti Rt 3,4 dan 5 Dusun 1, Kecamatan Penarik, melaksanakan Gotong-royong (Goro), Selasa 25 Februari 2025. Pemuda yang mengatasnamakan dirinya pemuda Lampung Putra, melakukan Goro berupa penutupan lobang di jalan kabupaten yang ada di wilayah tersebut. Penutupan jalan berlobang menggunakan abu batu yang dicampur semen.

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Provinsi di Talang Medan Makan Korban

Gotong-royong kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mukomuko ke-22. Goro dilakukan sebagai upaya mengurangi terjadinya kecelakaan lalulintas. Goro tersebut bukan yang pertamakalinya, tapi sudah empat kali.

‘’Lobang di jalan kabupaten itu itu sering mengakibatkan kecelakaan lalulintas. Pada 2024 lalu, tiga nyawa melayang sekaligus karena kecelakaan akibat jalan berlobang,’’ ujar ketua pemuda Lampung Putra, sekaligus inisiator Goro, Ahmad Arifin, S.Pd, kemarin.

BACA JUGA:Petani Harus Goro Perbaikan JSP

Arifin juga menyampaikan, jalan utama menuju kantor Camat Penarik ini sempit dan lalulintas ramai. Bahu jalan juga sempit sehingga menyulitkan pengendara terutama saat berpapasan. Lubang yang ada memperburuk kondisi yang ada. Pengendara sepeda motor adalah pihak yang paling sering mengalami kecelakaan. Nyawa yang melayang akibat kecelakaan di jalan antara kantor Camat Penarik menuju simpang tiga Desa Penarik, sudah tidak terhitung lagi.

‘’Ada tiga lokasi dengan belasan lobang. Kedalaman dan lebar lobang bervariasi. Alhamdulillah sudah kami tutup dengan semen dicampur abu batu,’’ ungkap Arifin.

Dijelaskan Arifin, material berupa abu batu berasal dari bantuan pengusaha kuari yang ada di wilayah ini. Sedangkan semen dibeli menggunakan uang hasil iuran bersama, ditambah sumbangan suka rela dari warga yang melintas. Dengan penutupan ini, setidaknya bisa mengurangi laju kerusakan, sekaligus membuat pengendara lebih aman.

BACA JUGA:Warga Arah Tiga Keluhkan Kondisi JUT

‘’Setidaknya bisa bertahan hingga 5-6 bulan, sambil menunggu tindakan lebih lanjut dari pemerintah daerah,’’ harap Arifin.

Masih Arifin, pengajuan pelebaran jalan telah dilakukan setiap tahun melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam). Pengajuan lepebaran jalan dilakukan oleh beberapa pemerintah desa sesuai dengan wilayah masing-masing. Mulai dari Desa Penarik, Marga Mukti, Marga Mulya Sakti hingga Desa Lubuk Mukti.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Launcing Penanaman Jagung 1 Hektare 1 Desa di Ranah Karya

‘’Tahun 2024 lalu, jalan ini sudah diukur dan akan dilebarkan. Tahu batal karena anggaran dialihkan untuk menyukseskan Pemilu serentak. Harapan dibangun tahun ini juga kecil, karena adanya recofusing anggaran,’’ demikian Arifin.

Kategori :