MT Dua 2025, Petani DI Manjuto Kanan Lanjut Tanam Padi

Senin 24 Feb 2025 - 18:11 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

KORANRM.ID - Pasca panen Musim Tanam (MT) I tahun 2025, petani Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, bakal kembali lanjut tanam padi. Pasalnya pada MT II tahun ini, pola tanam DI Manjuto Kanan tetap tanam padi. Oleh sebab itu, petani diminta cepat garap lahan setelah panen. Seperti disampaikan Koordinator Penyuluh (Koluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP.

Korluh mengatakan, petani DI Manjuto Kanan wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, hampir selesai panen padi MT 1 tahun 2025. Setelah panen, petani kembali lanjut olah lahan dan turun tanam padi. Sebagaimana jadwal dari Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Mukomuko, di MT 2 tahun 2025, DI Manjuto Kanan pola tanam padi. Adapun persawahan yang mencakup DI Kanan, yaitu seluruh wilayah Desa Sumber Makmur dan sebagian persawahan Desa Lubuk Pinang, Arah Tiga dan Lubuk Gedang. 

BACA JUGA:Petani Milenial Lebih Tertarik Tanam Padi Semi Organik

BACA JUGA:Koramil 428-04/Pondok Suguh Segera Fasilitasi Masyarakat Tanam Padi Gogo

“Panen padi DI Manjuto Kanan Kecamatan Lubuk Pinang itu MT 1. Setelah ini petani lanjut turun tanam padi untuk MT 2 tahun 2025,”tuturnya.

Maka dari itu, ia berharap setelah proses panen selesai, petani segera lanjut turun sawah. Bersihkan lahan dengan baik untuk meminimalisir serangan hama. Karena langkah pengendalian hama sangat penting. Selain itu, jika cepat turun sawah, muda-mudahan tak terdampak pengeringan di MT 3 mendatang. Sebab jika mengacu pada jadwal Komir, DI Manjuto Kanan bakal pengeringan di MT 3 dan pola tanam palawija. Biasanya pengeringan DI Manjuto Kanan di pertengahan Mei mendatang. 

“Para petani yang sudah panen segera bersiap kembali turun sawah. Karena jika tidak berubah, MT tiga pengeringan jadwal pola tanam palawija,”sambungnya.

BACA JUGA:Jangan Asal Tanam! Begini Trik Tanam Padi agar Hasil Optimal

Lanjutnya, paling tidak ketika memang irigasi Kanan pengeringan, padi petani sudah mulai tumbuh buah dan tak lagi membutuhkan air. Kemudian ia juga berharap kepada petani agar membawa benih unggul yang dikeluarkan oleh pemerintah. Benih unggul lebih berkualitas dibanding benih lokal turunan. Selain itu benih turunan juga rentan terserang hama. 

“Ketika pengeringan paling tidak padi sudah tidak lagi butuh air. Kemudian untuk turun tanam MT 2, silahkan petani membawa bibit unggul agar tidak rentan diserang hama,”tutupnya.

Kategori :