radarmukomuko.bacakoran.co -Saat melakukan diet, kebanyakan orang hanya fokus menghitung kalori. Padahal bukan hanya kalori, Anda juga perlu memperhatikan asupan nutrisi. Berikut nutrisi yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
Teorinya, berat badan bisa turun ketika melakukan defisit kalori. Makanya, Anda menurunkan asupan kalori sambil menetapkan rutinitas olahraga untuk membakar kalori lebih banyak. BACA JUGA:Terong Ungu, Si Ungu Ajaib yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan Padahal, diet tidak hanya fokus pada jumlah kalori tapi juga nutrisinya. Anda perlu memastikan nutrisi berikut ada dalam diet harian agar sukses menurunkan berat badan. Berikut beberapa nutrisi yang diperlukan tubuh saat menurunkan berat badan: 1. Magnesium Magnesium sangat penting untuk mendukung reaksi lebih dari 300 sistem enzim termasuk yang terlibat dalam metabolisme dan pengaturan glukosa. Sebuah penelitian menemukan, hubungan langsung antara resistensi insulin dan asupan magnesium. Resistensi insulin bisa mempersulit penurunan berat badan bagi banyak orang, sebab ketika kadar gula darah tinggi maka akan disimpan sebagai lemak. Saat konsumsi magnesium cukup, resistensi insulin menurun sehingga bisa mendukung penurunan berat badan. Anda bisa mendapatkan magnesium dari kacang-kacangan (almond, mete, kacang tanah), susu kedelai, hingga bayam.BACA JUGA:5 Gaya Makeup Ala Fuji, Tampil Cantik Natural dan Memesona
2. Vitamin C Vitamin C sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh. Namun vitamin ini juga secara tidak langsung mendukung penurunan berat badan. Mereka yang kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas vitamin C sangat diperlukan selama program menurunkan berat badan. Kenaikan berat badan sekecil apa pun bisa memicu peradangan yang kemudian meningkatkan produksi radikal bebas. Efeknya beragam dari efek hormonal hingga metabolik, termasuk resistensi insulin yang bisa mendorong kenaikan berat badan. 3. Karotenoid Karotenoid merupakan keluarga senyawa aktif yang meliputi beta karoten, likopen, dan lutein. Senyawa ini memberikan warna oranye dan kuning pada buah dan sayuran tertentu. Melansir Eating Well, sebuah riset membandingkan asupan fitokimia dengan berat badan. Hasilnya, asupan makanan tinggi karotenoid dikaitkan dengan berat badan yang lebih rendah. 4. Lemak Mungkin ini terdengar bertentangan dengan program diet, tapi lemak sangat diperlukan untuk menurunkan berat badan secara sehat. Melansir NDTV, lemak penting untuk fungsi otak, jantung dan sel-sel tubuh yang optimal. Beberapa jenis vitamin juga perlu lemak untuk memproses pelarutan, seperti vitamin A, D, E, dan K. Sebaiknya pilih lemak sehat atau lemak tak jenuh tunggal yang berasal dari minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, juga kacang tanah. BACA JUGA:Menelusuri Jejak Batik Jawa, Panduan Tempat Latihan Membatik di Pulau Dewata 5. Zat besi Kecukupan asupan zat besi memungkinkan hemoglobin (Hb) pada sel darah merah mengangkut oksigen dan didistribusikan ke seluruh sel tubuh. Hanya saja, saat kadar zat besi rendah, sel darah merah tidak bisa optimal menyuplai oksigen sehingga kemampuan sel untuk metabolisme energi terganggu. Ketika kondisi ini terus berlanjut, efeknya bisa kelelahan, kulit pucat, gampang kedinginan juga menghambat penurunan berat badan. 6. Probiotik dan prebiotik Pencernaan yang sehat membawa keberhasilan dalam mencapai berat badan ideal. Dukungan berupa probiotik dan prebiotik mampu menyehatkan usus dan pencernaan. Bakteri pada usus berperan dalam mencerna serat dan asam lemak. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus seseorang memengaruhi seberapa efisien tubuh dalam menurunkan berat badan. 7. Seng (zinc) Sejak beberapa tahun silam para ahli melihat orang yang kelebihan berat badan memiliki asupan atau kadar seng (zinc) rendah. Meski berhubungan, kausal antara seng dan berat badan memang belum sepenuhnya dipahami. Akan tetapi asupan seng mampu meningkatkan resistensi insulin dan mengatur nafsu makan.*
Kategori :