Adakan Forum Silaturahmi FKPD, Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Berpamitan

Sabtu 01 Feb 2025 - 18:29 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

KORANRM.ID – Jelang berakhir masa jabatan, Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Sapuan – Wasri menyelenggarakan kegiatan forum silaturahmi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh adat dan masyarakat pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Dalam forum silaturahmi yang digelar di Gedung Balai Daerah Mukomuko ini, Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Sapuan – Wasri juga sekaligus berpamitan kepada semua elemen masyarakat dan unsur pemerintahan di Kabupaten Mukomuko. 

‘’Kita paham betul istilah pepatah, datang tampak muka, pergi tampak punggung. Karena sebentar lagi masa jabatan kami bersama ibuk Wasri akan berakhir, di momen silaturahmi ini, saya atas nama keluarga juga sekaligus mohon pamit,’’ kata Bupati Mukomuko, Sapuan. 

BACA JUGA:Tandatangani Prasasti Gedung Perpustakaan Mukomuko, Bupati Sapuan: Jadikan Sebagai Wadah Interaksi

BACA JUGA:Usulan Musrenbangcam Dibatasi

Dalam kata pamit ini, Bupati Sapuan juga menyisipkan pesan permohonan maaf dari Ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko,Ny T.Nurliyana Habsjah Sapuan. 

Dihadapan semua undangan, Bupati Sapuan mengutarakan bahwa Ny. Liya istrinya semula berkenan hadir di acara silaturahmi ini, dan bahkan sudah bersiap diri ingin berangkat ke Kabupaten Mukomuko. 

Akan tetapi, jelang keberangkatan ke Mukomuko, ada kendala yang tak memungkinkan untuk ditinggalkan, berkaitan dengan urusan putranya. 

‘’Sebenarnya, istri saya juga sudah siap-siap ingin berangkat ke Mukomuko, hadir bersama saya di acara ini. Namun ada kendala, dan beliau hanya menitipkan pesan maaf,’’ kata Bupati Sapuan. 

BACA JUGA:Megawati Hangestri Pertiwi Raih MVP Ketiga Liga Voli Korea Selatan Musim 2024-2025.

BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Alam: Ini 10 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Daun Kemangi!

Dalam forum silaturahmi ini, Bupati Sapuan juga membeberkan beberapa program kerja yang telah dicapai selama pengabdiannya untuk daerah kurang lebih 3,8 tahun. 

Menurutnya, kebersihan pembangunan tak lebih dari proses dan bentuk kerjasama yang baik. Saling koordinasi, konsultasi dan silaturahmi. 

Ia mengakui, selama memimpin Kabupaten Mukomuko, dirinya salah satu kepala daerah yang jarang menetap di daerah. Lebih banyak ke pusat untuk menggali potensi program kerja dan anggaran untuk daerah. 

‘’Sejak awal kami bersama bu Wasri berbagai tugas. Untuk urusan silaturahmi di acara seremonial di daerah kita minta bu Wasri yang handel. Dan saya sendiri lebih konsen menggali potensi program di tingkat pusat. Hasilnya boleh kita lihat, Kabupaten Mukomuko di posisi nomor 1 dan nomor 2 sisi pembangunannya dari 10 kabupaten kota di Provinsi Bengkulu,’’ ujarnya. 

Kategori :