BACA JUGA:Tips Cara Membentuk Tubuh Menjadi Proporsional
Teori Paradoks
Teori paradoks waktu memberikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena ini. Teori ini menjelaskan bahwa persepsi waktu manusia bersifat relatif dan dipengaruhi oleh konteks.
Saat kita berada dalam rutinitas, otak mencatat berbagai peristiwa sebagai penanda waktu. Namun saat liburan, kurangnya rutinitas dan struktur membuat otak memiliki lebih sedikit penanda waktu, sehingga retrospeksi terhadap waktu yang telah berlalu terasa lebih singkat.
Pemahaman terhadap fenomena ini sebenarnya dapat membantu kita menyikapi waktu liburan dengan lebih bijak. Alih-alih terjebak dalam kecemasan tentang cepatnya waktu berlalu, kita bisa fokus pada kualitas pengalaman yang dijalani.
Menciptakan momen-momen bermakna, mendokumentasikan pengalaman, dan menghindari obsesi berlebihan terhadap waktu dapat membantu kita menikmati liburan dengan lebih optimal.
Selain itu, menyadari bahwa persepsi waktu yang cepat berlalu sebenarnya merupakan indikator bahwa kita sedang menikmati momen tersebut juga bisa menjadi perspektif yang menenangkan.
Alih-alih melihatnya sebagai sesuatu yang negatif, kita bisa menganggapnya sebagai tanda bahwa kita telah mengisi waktu dengan pengalaman yang bermakna dan menyenangkan.*