KORANRM.ID - Patrick Kluivert telah punya empat asisten di Timnas Indonesia. Tiga di antaranya yaitu Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Quentin Jakoba. Satu lagi yakni pelatih kiper belum terungkap namanya.
Kluivert masih membutuhkan beberapa asisten lagi di Timnas Indonesia. Termasuk dua asisten yang berasal dari Indonesia sesuai dengan permintaan PSSI. Sehubungan dengan itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi membuka seleksi bagi pelatih-pelatih lokal terbaik yang memiliki lisensi untuk menjadi asisten Patrick Kluivert di Tim Nasional Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan transfer knowledge dan meningkatkan kualitas pelatih dalam negeri BACA JUGA:PSSI Resmi Memperkenalkan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia BACA JUGA:Terungkap, Mancini dan Arnold Bocorkan Strategi Rahasia Timnas Indonesia ke Bahrain dan China, PSSI Berang Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya besar dalam mengembangkan talent pool pelatih Indonesia. “Sejak awal, saya ingin ada transfer ilmu untuk pelatih-pelatih kita. Ini adalah bagian dari strategi membangun ekosistem sepak bola yang lebih kuat di Indonesia,” ujar Erick dalam unggahan resmi PSSI, Senin (21/1). Seleksi ini akan menyeleksi 10 pelatih terbaik Indonesia, sebelum akhirnya Kluivert dan timnya memilih dua nama terbaik untuk bergabung sebagai asisten di Timnas Senior. “Kita mencari pelatih yang tak hanya punya kualitas taktik, tetapi juga mampu menyatu dengan tim nasional dan memahami visi Patrick,” tambah Erick. Selain Kluivert, tim kepelatihan Timnas Indonesia juga akan diperkuat oleh dua asisten asal Belanda, Denny Landzaat dan Alex Pastoor. Erick juga mengisyaratkan adanya tambahan satu asisten lagi dari Belanda yang saat ini sedang dikaji. BACA JUGA:3 Kabar Baik Dari PSSI Buat Garuda Bersiap Terbang Tinggi Menuju Piala Dunia 2026 BACA JUGA:Ketua Umum PSSI Erik Tohir Ajak Presiden FIFA Minum Kopi , Hasilnya Ia Terpesona Dengan Rasa Kopi Indonesia PSSI juga berkomitmen untuk memberi kesempatan maksimal bagi pelatih lokal. Hal ini terlihat dari kepercayaan yang diberikan kepada Nova Arianto di Timnas U-17 dan Indra Sjafri di Timnas U-20. Bahkan, di Liga 2, kebijakan melarang pelatih asing telah diterapkan demi membuka lebih banyak peluang bagi pelatih Indonesia. Untuk Timnas U-23, Erick mengungkapkan keinginannya agar mayoritas staf kepelatihan berasal dari Indonesia. “Kalau pun ada pelatih asing di U-23, saya ingin mayoritas asistennya tetap dari Indonesia,” tegasnya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar PSSI dalam membangun timnas yang lebih kompetitif di level internasional. Dengan kombinasi pengalaman Kluivert dan potensi besar pelatih lokal, diharapkan sepak bola Indonesia bisa melangkah lebih jauh dan semakin diperhitungkan di kancah dunia.
Kategori :