TikTok tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Gedung Putih yang baru.
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington pada hari Jumat menuduh AS menggunakan kekuasaan negara yang tidak adil untuk menekan TikTok.
"Tiongkok akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah," kata seorang juru bicara.
Beberapa menit setelah penutupan TikTok di AS, menggunakan X banyak yang menyangkan penutupan ini.
"Saya tidak menyangka mereka akan menutup TikTok. Sekarang saya sedih dan merindukan teman-teman yang saya dapatkan di sana. Berharap semuanya kembali normal dalam beberapa hari," tulis @RavenclawJedi.
Perusahaan pemasaran yang bergantung pada TikTok telah mulai menyiapkan rencana darurat minggu.
Meskipun demikian, beberapa netizen juga menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda TikTok akan bangkit kembali di bawah Trump.
Hal ini tak lepas dari rencana CEO TikTok Shou Zi Chew yang akan menghadiri pelantikan presiden Amerika dan menghadiri rapat umum bersama Trump pada hari Minggu.*