Pemdes Ranah Karya Bangun Drainase di Jalan Provinsi, Ini Alasannya
Saluran drainase dibadan jalan provinsi dibangun Pemdes Ranah Karya.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM – Genangan air hujan sering kali menjadi permasalahan bagi warga Desa Ranah Karya, Kecamatan Lubuk Pinang. Terkhusus warga yang bermukim di sepanjang jalan provinsi wilayah desa tersebut.
Dengan keputusan seluruh unsur desa dan koordinasi kepada dinas terkait, pemerintah desa telah membangun saluran drainase di jalan provinsi tersebut. Dimana pembangunan drainase bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023. Namun karena keterbatasan anggaran, volume bangunan hanya bisa terealisasi dengan panjang sekitar 50 meter.
Kades Ranah Karya, Arman Jaya membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan memang salah satu fisik tahun lalu yang mereka realisasikan adalah saluran drainase.
BACA JUGA:Kapolsek V Koto Minta Masyarakat Tidak Termakan Isu Sara dan Hoax
Dimana drainase tersebut berada di badan jalan provinsi. Namun realisasi pembangunan tersebut terlebih dahulu telah dikoordinasikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Sebab pada lokasi pembangunan seyogianya menjadi wewenang dinas tersebut.
“Ya benar salah satu fisik yang berhasil kita bangun tahun lalu adalah saluran drainase di badan jalan provinsi. Namun sudah melalui tahapan prosedur,”ujar Kades.
Lanjutnya, air hujan yang terus menggenangi halaman rumah warga sejak lama telah menjadi permasalahan alot. Sehingga warga terus mengusulkan adanya pembangunan drainase. Dengan berkonsultasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, pemerintah desa akhirnya bisa membangun drainase. Tetapi karena keterbatasan anggaran volume bangunan hanya bisa direalisasikan terbatas.
“Tapi saluran drainase yang kita bangun ini tidak begitu panjang, kalau tidak salah hanya sekitar 50 meter,”tambah Kades.
Oleh sebab itu Kades berharap kedepannya pemerintah dan dinas terkait melanjutkan titik-titik yang belum memiliki saluran drainase. Supaya permasalahan alot mengenai genangan air hujan dapat teratasi secara menyeluruh. Sehingga kedepannya tidak ada lagi warga yang mengeluhkan hal tersebut.
“Walaupun belum seluruhnya tercover, paling tidak dengan drainase yang kita bangun ini air hujan tidak terlalu menggenang,”tutupnya.*