Warga Kecamatan V Koto Rutin Ditambal Jalan Provinsi

Lubang dijalan provinsi wilayah Kecamatan V Koto yang telah ditumbun masyarakat.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

radarmukomukobacakoran.com – Lubang-lubang di sepanjang jalan provinsi diwilayah Kecamatan V Koto telah menjadi pemandangan biasa bagi masyarakat sekitar. Karena lama tak dapat perhatian pemerintah, kian hari jumlah lubang dibadan jalan kian bertambah. Sehingga masyarakat sekitar kerap menimbun dan menambal lubang-lubang dijalan secara swadaya. Kegiatan penambalan secara swadaya tersebut bahkan cukup rutin dilakukan oleh masyarakat. Baru-baru ini masyarakat sekitar juga menimbun lubang jalan provinsi di wilayah Desa Talang dan Lubuk Cabau. 

Kades Talang Sepakat, Andi Furnando, ketika dikonfirmasi mengatakan, kondisi jalan provinsi ini memang cukup banyak lubang. Mulai dari lubang yang berukuran kecil sampai lebar semuanya ada. Oleh sebab itu, masyarakat sekitar kerap melakukan gotong-royong menambal lubang-lubang jalan secara swadaya dengan material seandanya. Seperti baru-baru ini ada juga masyarakat melakukan penimbulan dibeberapa lubang jalan yang cukup besar. Karena lubang tersebut kerap membahayakan pengendara. Terlebih mereka yang belum hafal medan dan jarang melintas. 

“Penambulan lubang dijalan provinsi itu memang dilakukan masyarakat secara swadaya. Bahkan cukup sering mereka lakukan penimbunan seperti itu,”katanya.

BACA JUGA:Selesai Di-Monev, Tanjung Mulya Langsung Gelar MDST

BACA JUGA:Lezat dan Bergizi: Resep Lumpur Surga Labu Kuning Lembut yang Mudah Dibuat di Rumah

Ketika ditanya tanggapan terkait kegiatan masyarakat tersebut, Kades mengatakan silahkan saja karena itu hak mereka. Terlebih yang diperbuat masyarakat merupakan hal positif sekaligus sebuah kebaikan. Apalagi yang paling merasakan dampaknya juga masyarakat sendiri, karena mereka yang rutin melintas. Dengan menimbun lubang-lubang yang berukuran besar, mereka juga bisa lebih aman dan nyaman ketika melintas. Walaupun penimbunan tersebut juga sebenarnya tidak akan bertahan lama. 

“Kalau kita tentu mendukung dan tidak melarang, karena untuk keamanan dan kenyamanan bersama,”sambungnya. 

Kemudian salah seorang masyarakat setempat mengatakan, kalau dihitung mungkin sudah sangat banyak lubang dijalan ini ditambal ataupun sekedar ditimbun swadaya. Karena menunggu pemerintah entah kapan akan diperbaiki. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh warga Desa Pondok Tengah beberapa waktu lalu, dimana mereka cor jalan provinsi yang rusak parah. Tidak main-main, pengecoran tersebut cukup panjang sampai puluhan meter. 

BACA JUGA:Rahasia Sukses: 8 Tips Ampuh Agar Pohon Kelengkeng Berbuah Lebat dan Melimpah

“Kalau mau meninggu pemerintah entah kapan, makanya kalau memang lubang sudah cukup parah kita lakukan penimbunan dengan material seadannya dan itu sering dilakukan,”tutupnya.

Tag
Share