Curah Hujan Tinggi, Proses Pembangunan Desa Terganggu

TPK dan Kaur Keuangan Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

radarmukomukobacakoran.com – Akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, tahapan pembangunan fisik di desa tidak berjalan lancar. Salah satunya seperti proses pembangunan di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto. Dimana masih ada dua item fisik Dana Desa (DD) tahap dua belum bisa direalisasikan. Pasalnya pihak desa belum bisa memasukkan material ke lokasi pembangunan karena jalan ekstrim dampak musim hujan. Adapun fisik tersebut, yaitu pembangunan rabat beton program ketahanan pangan area persawahan dengan volume 80 meter. Serta pembangunan rabat beton Jalan Usaha Tani (JUT) volume 50 meter. Sebagaimana disampaikan Kades Pondok Panjang, Abdul Karim ketika ditemui, pada Senin 14 Oktober 2024. 

Kades mengatakan, seluruh item fisik di desanya merupakan usulan dari warga karena memang sangat membutuhkan pembangunan. Untuk saat ini, masih ada dua item fisik berupa rabat beton yang rencananya bakal direalisasikan. Tetapi karena kondisi cuaca masih sering hujan, proses pembangunan belum berlanjut. Pasalnya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kesulitan untuk memasukkan material akibat akses jalan sulit dilalui karena hujan.

“Kita masih ada dua item pembangunan lagi, namun belum bisa dilakukan karena material belum bisa masuk ke lokasi akibat akses jalan buruk karena sering hujan,”katanya.

Oleh sebab itu, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) masih menunggu cuaca sedikit bersahabat supaya akses jalan bisa dilalui. Terkait estimasi pengerjaan diperkirakan akan berlangsung selama satu bulan. Jika bisa direalisasikan pada Oktober, besar kemungkinan November mendatang dua fisik tersebut bisa selesai. Maka dari itu, pihak desa tetap optimis bangunan tersebut masih akan tuntas tepat waktu. Terlebih sekarang masih tersisah cukup banyak waktu menjelang akhir tahun. 

“Namun kita tetap optimis seluruh pembangunan itu bisa tuntas tepat waktu. Muda-mudahan beberapa hari ke depan cuaca bisa bersahabat,”tambahnya.

Kades juga mengatakan, kedua rabat beton ini merupakan fisik terakhir di tahun 2024. Maka dari setelah kedua fisik ini selesai, artinya seluruh pembangunan tahun ini sukses terealisasi. Untuk itu ia berharap setelah pengerjaan dimulai TPK dan pekerja memaksimalkan kinerja. Baik maksimal dari segi waktu, kualitas dan mutu bangunan. 

“Terlebih rabat beton ini juga merupakan fisik terakhir yang kita realisasikan tahun ini,”tutupnya.

Tag
Share