Tinjau Lokasi Longsor, Pemerintah Daerah Belum Bisa Berbuat Banyak

Dinas PUPR dan Perkim didampingi Pemerintah Kecamatan V Koto tinjau lokasi longsor di Desa Pondok Panjang.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com – Pasca informasi longsor Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto viral, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui dinas terkait langsung turun meninjau lokasi. Pada Jumat 30 Agustus 2024. Setidaknya ada dua instansi yang datang, yakni perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim). Belum banyak yang bisa dilakukan oleh dinas-dinas tersebut. Sebab peristiwa longsor Sungai Manjuto merupakan ranah dan tanggungjawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII (Bengkulu). Sehingga yang bisa dilakukan, yaitu berkoordinasi ke BWS untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Camat V Koto, Feri Irawan, SH., MM saat dikonfirmasi menyampaikan, setelah mendapatkan informasi terkait longsor di Pondok Panjang, pihaknya langsung melakukan peninjauan. Kemudian informasi longsor ini langsung dilaporkan ke Pemda serta dinas-dinas terkait. Maka saat Dinas Perkim dan Dinas PUPR turun ke lokasi longsor, mereka dari kecamatan juga ikut mendampingi. Adapun kunjungan perwakilan dari dinas tersebut guna meninjau sekaligus memastikan, bahwa informasi yang beredar adanya longsor memang benar adanya.

“Ya kemarin kita mengirimkan surat ke pemerintah daerah. Hari ini (kemarin red) dinas-dinas terkait sudah turun ke lokasi longsor,”katanya.

BACA JUGA:Masyarakat V Koto Menunggu Program Internet Gratis

BACA JUGA:Pemdes Lubuk Gedang Segera Survei Lokasi Bangunan 2025

Dalam kunjungan tersebut, perwakilan dinas terkait juga menyampaikan beberapa hal. Diantaranya mereka ikut perihatin atas musibah tersebut. Adapun langkah kedepan, peristiwa longsor akan dikoordinasikan ke BWS Sumatera VII Bengkulu untuk meminta mereka mengambil tindakan. Pasalnya selain anggaran di daerah juga terbatas, Sungai Manjuto merupakan ranah dan wewenang BWS.  Semoga dengan koordinasi yang cepat, bisa ada upaya cepat dari BWS untuk menanggulangi. 

“Sementara belum banyak yang bisa oleh dinas terkait karena memang wewenang Sungai Manjuto ada di BWS Sumatera VII,”tambahnya.

Camat juga menyampaikan, terkait rumah yang terdampak cukup banyak sekitar 15 unit. Namun yang telah ditinggalkan pemiliknya ada 1 rumah, karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan sekali saja hujan lebat turun, 1 rumah ini langsung terjun ke sungai. Selanjutnya, jika satu rumah tersebut telah hilang, sangat besar kemungkinan rumah lainnya juga bakal segera menyusul. Pasalnya jarak rumah-rumah terdampak berdekatan satu sama lain. 

“Kalau terparah ada satu rumah, sekarang warga bersangkutan telah mengungsi. Kalau hujan deras satu kali saja, satu rumah itu bisa terjun ke sungai,”demikian Camat.

Tag
Share