Hama Tikus Jadi Keluhan Petani Arah Tiga
Hama Tikus Jadi Keluhan Petani Arah Tiga.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com – Hama tikus menjadi salah satu keluhan para petani di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang pada Musim Tanam (MT) tiga tahun ini. Pasalnya beberapa padi di lahan persawahan desa tersebut lumayan banyak terserang hama tikus. Apalagi padi di persawahan yang kurang dalam pengendalian hama serta minim pembersihan lahan.
Salah satu warga menyampaikan, untuk sekarang yang menjadi salah satu keluhan beberapa petani terkait hama tikus. Sejak awal turun tanam sampai umur padi sekitar satu bulan, hampir setiap hari melakukan penyisipan padi akibat dimakan tikus. Apalagi setelah melakukan pemupukan pertama, air sedikit disurutkan serangan tikus semakin mengganas. Pasalnya dengan air surut, tikus bisa lebih leluasa memakan tanaman padi.
“Salah satu keluhan kita sekarang berkaitan dengan hama tikus yang cukup banyak menyerang tanaman padi,”katanya.
Lanjutnya, ia tetap menyadari bahwa serangan hama tikus ini terjadi akibat beberapa faktor dari petani sendiri. Contoh kecilnya ada lahan sawah yang kurang dibersihkan secara penuh. Sehingga rerumputan yang terpisah menjadi sarang tikus. Namun tikus tidak hanya memakan padi petani bersangkutan. Melainkan padi petani disekitarnya sedikit banyak juga ikut terdampak. Oleh sebab itu, hampir mayoritas petani merasakan serangan hama tikus ini.
BACA JUGA:Artis Ibu Kota, Madhani D’Academy Meriahkan Peringatan HKG PKK ke-52
“Perkiraan kami hama tikus ini berasal dari lahan yang kurang dibersihkan. Maka berdampak ke sawah petani lain,”lanjutnya.
Kemudian ia juga mengatakan, beberapa langkah yang telah dilakukan salah satunya melakukan pengendalian hama menggunakan pestisida. Dimana pestisida yang berefek meracuni tikus diletakkan pada masing-masing pematang. Biasanya jika tikus melewati pematang, ia akan memakannya. Langkah tersebut cukup efektif mengatasi serangan hama tikus ini. Namun tetap diharapkan semoga kesadaran petani untuk membersihkan lahan kedepannya lebih tinggi. Sehingga serangan hama tikus bisa semakin berkurang saat padi mulai tumbuh buah.
“Sekarang kita melakukan pengendalian hama dengan cara menyebar racun tikus. Harapannya semoga semua petani kompak bersihkan lahan dan hama ini nanti menurun,”tutupnya.