Jongkong: Manisan Legendaris dari Bangka Belitung yang Memikat Rasa
Jongkong: Manisan Legendaris dari Bangka Belitung yang Memikat Rasa--Istimewah
[email protected] - Bangka Belitung, pulau yang terkenal dengan keindahan pantainya dan kekayaan alamnya, ternyata juga menyimpan pesona kuliner yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Jongkong, jajanan tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Bangka Belitung.
Jongkong, dengan rasa manisnya yang lembut dan teksturnya yang kenyal, telah memikat lidah masyarakat Bangka Belitung sejak lama. Kue ini sering dijumpai di pasar tradisional, menjadi bukti kuat bahwa Jongkong telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Keunikan Warna dan Rasa Jongkong
Jongkong memiliki penampilan yang unik dan menarik. Kue ini memiliki tiga lapisan warna yang berbeda, yaitu putih di bagian atas, hijau di bagian tengah, dan coklat di bagian bawah. Perpaduan warna ini bukan hanya estetis, tetapi juga mencerminkan cita rasa yang unik.
Lapisan putih pada Jongkong terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka yang dicampur dengan gula pasir. Lapisan ini memberikan rasa manis yang lembut dan tekstur yang kenyal. Lapisan hijau di tengahnya terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka yang dicampur dengan pasta pandan. Pasta pandan memberikan aroma khas dan warna hijau yang menyegarkan.
Lapisan coklat di bagian bawah Jongkong terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka yang dicampur dengan gula merah. Gula merah memberikan rasa manis yang gurih dan warna coklat yang menarik. Perpaduan tiga rasa ini menciptakan harmoni yang unik dan membuat Jongkong semakin istimewa.
Sejarah dan Legenda Jongkong
Asal-usul Jongkong masih menjadi misteri, namun cerita rakyat setempat menyebutkan bahwa kue ini sudah ada sejak zaman dahulu. Konon, Jongkong pertama kali dibuat oleh seorang nenek tua yang tinggal di sebuah desa di Bangka Belitung. Nenek tersebut membuat kue ini untuk menghidupi keluarganya.
Seiring berjalannya waktu, Jongkong semakin populer dan menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat Bangka Belitung. Kue ini juga mulai dikenal di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Sumatra dan Melayu.
Tradisi dan Budaya Jongkong
Jongkong tidak hanya sekedar jajanan, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Kue ini sering disajikan dalam berbagai acara adat dan tradisi di Bangka Belitung, seperti pernikahan, khitanan, dan upacara keagamaan.
Jongkong juga menjadi simbol keramahan dan keakraban masyarakat Bangka Belitung. Kue ini sering dihidangkan kepada tamu sebagai tanda penghormatan dan penyambutan.
Jongkong di Era Modern
Di era modern, Jongkong masih tetap digemari dan menjadi salah satu jajanan tradisional yang populer. Kue ini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga toko kue modern.