Fadiouth: Pulau Berbahan Dasar Kulit Kerang, Simbol Toleransi
Pulau Berbahan Dasar Kulit Kerang, Simbol Toleransi.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Pada artikel kali ini, kita akan membahan pulau unik bernama Fadiouth. Dilansir dari channel youtube Kabar Pedia. Fadiouth adalah Desa nelayan kecil yang terbuat dari kulit kerang. Setiap sudut Pulau ini dipenuhi dengan cangkang kerang.
Mulai dari Jalan dinding rumah dan bangunan hingga area pemakaman. Karena itu adalah mustahil untuk melewati jalan-jalan di Pulau ini tanpa disertai gerak ratusan cangkang kerang yang telah membentuk dasar pulau. Fadiouth terletak di wilayah utara Teluk gambia sekitar 115 KM di selatan Dakar ibukota Senegal. Selama berabad-abad sebagian besar warga yang bekerja di tambak kerang mengumpulkan kulit-kulit kerang dan menimbunnya di tempat yang sama.
Kemudian perlahan jutaan kerang yang terakumulasi selama bertahun-tahun itu terjalin kuat dengan akar bakau alang-alang dan baubak raksasa hingga membentuk pulau yang sangat unik ini. Salah satu yang paling menarik divagiot adalah area pemakaman yang juga terbuat dari kulit kerang, batu nisan dan kuburan di pulau ini benar-benar diliputi cangkang kerang dengan baik. Pemakaman umat Islam maupun Kristen semuanya diperlakukan dengan sama, yaitu dihias dengan cangkang kerang. Senegal adalah negara dengan Mayoritas penduduk beragama Islam umumnya di negara ini bahkan di berbagai negara secara umum Muslim dan Kristen memiliki area pemakaman yang terpisah. Namun di Fadiouth tidaklah demikian, pulau yang dihuni oleh 5000 orang ini sekitar 90% diantaranya menganut agama kristen, sementara sisanya menganut agama Islam. Kendati demikian mereka menguburkan dua penganut agama yang berbeda tersebut pada satu area pemakaman yang hal ini menjadi satu-satunya pemakaman di Senegal. Dimana umat Kristen dan Muslim dimakamkan berdampingan. Komunitas ini telah toleran terhadap agama lain selama berabad-abad, bahkan pada abad ke-17 sekelompok kecil orang Yahudi dari Portugal tinggal Diva di Pulau ini mereka bebas untuk mempraktikkan agama mereka dan berdagang secara damai.
Asal usul pulau Fadiouth belum diketahui secara pasti. Namun yang diketahui secara pasti bahwa sumber pendapatan utama dari pulau ini adalah perikanan, pertanian juga pariwisata. Nelayan memainkan peran penting dalam ekonomi dan kehidupan sehari-hari. Fadiouth aktivitas nelayan dan perdagangan ikan adalah bagian integral dari kehidupan pulau ini. Di samping itu Fadiouth juga dikenal sebagai pusat kerang dan industri kerajinan penduduk setempat mengumpulkan kerang-kerang dari sekitar pulau dan menggunakan cangkang-cangkang ini dalam pembuatan berbagai produk kerajinan. Seperti perhiasan, patung juga barang-barang dekoratif lainnya. Dihubungkan dengan sebuah desa bernama Joel melalui sebuah jembatan sepanjang 400 meter yang terbuat dari kayu yang lumayan sempit, sehingga para pengunjung dapat berjalan kaki menuju Fadiouth dengan menyusuri jembatan ini. Karena lokasinya yang berdekatan dengan Joel, maka dua kawasan ini sering disebut bersamaan yaitu jual vagio. Jual vagiot telah menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan yang ingin mengalami keindahan alam budaya lokal dan sejarah. Senegal pola vagion dan pemandangan laut yang indah adalah daya tarik utama untuk wisatawan. Sehingga pulau Fadiouth menjadi tujuan wisata yang paling ramai dikunjungi di Senegal.*