Masyarakat Talang Buai Lanjut Garap Lahan KMD
Bibit Sawit: Inilah bibit sawit dari PT Agro Muko untuk lahak KMD Talang Buai--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Masyarakat Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya Mukomuko Bengkulu, saat ini tengah menggarap lahan Kebun Masyarakat Desa (KMD). Dimana luas lahan yang merak garap yaitu lebih kurang sekitar 2 Hektar (Ha). Lokasi lahan KMD ini berada di wilayah Desa Talang Buai yang disebut warga setempat wilayah Pondok Lamo. Lahan ini merupakan milik Desa Talang Buai. Selama ini, lahan lebih kurang 2 Ha ini tidak terurus dan terbengkalai. Bahkan lahan tersebut sempat digarap warga setempat. Saat ini desa menuntut lahan yang digarap itu harus dikembalikan ke desa. Sayangnya, dari beberapa yang menggarap selama ini. Masih ada satu warga yang menggarap lahan itu, sudah tidak mau mengembalikan ke desa. Bahkan yang bersangkutan mengklaim bahwa lahan itu sudah menjadi miliknya.
BACA JUGA:Tips Ampuh Atasi Rambut Rontok, Menjaga Kesehatan Rambut Anda
Kepala Desa (Kades) Talang Buai, Asril melalui Sekdes, Erik Kusnadi menyebut, beberapa waktu masyarakat desa talang buai turun bersama Gotong royong untuk menggarap lahan tersebut. Masyarakat turun bersama untuk menebas, kemudian langsung memancangkan pancang untuk menanam sawit. Setelah ditebas, namun penanaman sawit dalam lahan itu harus ditunda dulu. Karena harus menunggu proses pengajuan proposal permohonan bantuan bibit dari PT Agro Muko. Saat ini proposal pengajuan permohonan bantuan bibit sawit ke PT Agro Muko itu terjawab. PT Agro Muko memberikan bantuan bibit dengan harga subsidi ke Desa Talang Buai yaitu dengan harga Rp 20.000 per batang. "Hari ini (Jumat red) kita bersama warga mengambil bibit di lokasi pembibitan PT Agro Muko. Jumlah bibit sesuai dengan kebutuhan yaitu 250 batang," kata Erik Kusnadi.
BACA JUGA:Menggali Kelezatan Bakmie Jawa, Sejarah, Variasi, dan Keunikan
Lanjutnya, setelah semua bibit sampai di Desa Talang Buai nanti, Pemdes Talang Buai akan mengadakan rapat ulang lagi bersama Kepala Kaum, BPD, dan tokoh masyarakat lainnya. Bagaimana bibit yang sudah ada ini harus segera ditanam. Mengingat lahan yang sudah ditebas beberapa waktu belum menjadi belukar. Mungkin dalam Minggu depan mereka akan langsung rapat dengan tokoh masyarakat. Dan membahas jadwal penanaman bibit sawit di lahan KMD. Dan mengajak semua masyarakat desa talang buai untuk ikut gotong royong menanam bibit sawit di lahan KMD ini. "Untuk penanaman, nanti kita rapat dulu bersama BPD, Kepala Kaum dan tokoh masyarakat. Karena lahan ini milik desa milik kita semua masyarakat talang buai. Kita harus menjadikan lahan ini kebun sawit untuk menambah PADes kedepan," bebernya.
BACA JUGA:Telur Balut, Lezatnya Kuliner Khas Filipina yang Unik dan Menggugah Selera
Ditambahkannya, lahan yang rencana mereka dijadikan KMD ini, dulu wilayah ini merupakan dusun lamo yang ditempati oleh nenek moyang mereka sebelum pindah ke wilayah Desa Pondok Tinggal dan pindah ke Desa Talang Buai desa yang mereka tempati sekarang ini. Lahan ini memang sudah lama tidak digarap. Setelah semua penduduk wilayah Pondok Lamo ini pidah ke Pondok Tinggal dan pindah ke Desa Talang Buai sekarang. Lahan itu dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Seiring berjalannya waktu warga Desa Talang Buai mendapat lahan wakaf untuk kuburan. Sehingga sejak sekitar 10 tahun yang lalu wilayah pondok lamo tidak lagi menjadi tempat makam. "Lahan KMD ini dulu adalah dusun lama. Karena selayang lahan ini terbengkalai dan tidak tergarap, masyarakat sepakat lahan ini dijadikan KMD. Dan Pemdes Talang Buai dalam hal memfasilitasi menggarap lahan ini," tambahnya.*