Berulangkali Diusulkan, Jalan di Talang Buai Tak Kunjung Dibangun
Jalan Talang Buai.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co – Jalan poros di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan dibangun pada 2016 silam. Panjangnya sekitar 4 Kilometer (Km) mulai dari jembatan gantung di Desa Sungai Jerinjing sehingga kantor Desa Talang Buai. Jalan aspal yang sudah berusia 8 tahun tersebut, sebagian besar sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun terakhir. Seiring berjalannya waktu, kerusakan semakin parah. Kondisi ini menyulitkan pengendara, terutama kendaraan roda empat.
Kades Talang Buai, Asril, menjelaskan jalan di desanya merupakan aspal Lapisan Penetrasi (Lapen) yang dibangun pada 2016. Tidak heran jika kondisinya sudah rusak parah. Pada banyak titik terlihat aspalnya sudah habis sama sekali, tinggal menyisakan koral. Ada juga titik yang aspalnya masih bagus, tidak seberapa, dibandingkan bagian yang sudah rusak.
‘’Namanya aspal Lapen, dan umurnya sudah lama wajar saja kalau rusak. Kalau motor masih bisa memilih jalan yang lebih baik. Tapi kalau mobil harus ekstra hati-hati dan jalan pelan-pelan,’’ ujar Asril.
Sesuai dengan aspirasi masyarakat, setiap tahun jalan ini diusulkan untuk dibangun. Baik melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) maupun proposal langsung di dinas terkait. Dan pada tahun 2024 ini, belum ada rencana pembangunan jalan ini oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Dilantik Anggota BPD PAW Resno, Diminta Jalankan Fungsi Pengawasan
‘’Usulan sudah sering tapi ada realisasinya. Sebagai perpanjangan masyarakat kita tidak boleh bosan, usulkan terus,’’ tambah Asril.
Kades berharap jalan di desanya segera diperbaiki. Pasalnya akses ini sangat penting untuk mengangkut hasil pertanian, terutama Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Dan pada musim tertentu juga akses mengangkut padi. Pada setiap musim panen, ratusan gabah diangkut melalui jalan ini.
‘’Banyak warga dari desa lain yang memiliki sawah di wilayah Talang Buai, jalan ini menjadi akses utama. Kalau belum dibangun tahun ini, mudah-mudahan tahun depan,’’ harap Kades.*