Harga Naik Jelang Idul Adha, TPID Buka Lapak Pasar Murah
Harga Naik Jelang Idul Adha, TPID Buka Lapak Pasar Murah.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Menjelang lebaran idul adha, harga kebutuhan pokok mulai naik hingga menyumbang angka inflasi ke daerah. Menyikapi hal ini, Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia juga dilaksanakan Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) menggelar pasar murah.
Saat ini pasar murah di pusatkan di wilayah Ipuh dengan mengambil beberapa titik lokasi, juga akan digelar di Kota dan Air Manjuto.
Kepala Disperindagkop UKM Mukomuko, Nurdiana, M.AP mengatakan program pasar murah ini sesuai dengan instruksi bupati dalam rangka pengendalian inflasi di daerah.
Sekarang sedang dilaksanakan di Ipuh dengan dibuka langsung oleh wakil bupati dan Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah lainnya, seperti Sekda.
Sebab sejak beberapa minggu belakangan atau menjelang Idul Adha, umumnya harga kebutuhan masyarakat atau Sembako mengalami kenaikan cukup tinggi.
"Kita tim TPID turun untuk pengendalian harga, karena masyarakat mulai menjerit dengan kenaikan harga barang saat ini," kata Nurdiana.
BACA JUGA:Desa Diminta Mulai Godok APBDes Perubahan
BACA JUGA:Program Desa Cerdas, Perangkat Desa dan Warga Resno Diberi Pelatihan
Lanjutnya ditetapkannya wilayah Ipuh sebagai lokasi pasar murah, karena ada pasar harian yang dibuka setiap saat, putaran uang atau jual beli di wilayah ini cukup tinggi dan sangat rawan dengan kenaikan harga.
Juga wilayah lain sudah pernah diadakan pasar murah, kegiatannya terus berputar sesuai dengan program yang tersedia.
"Ipuh termasuk kota yang ramai, pasarnya setiap hari, hingga rawan kenaikan harga kebutuhan setiap saat. Pasar murah ini untuk pengendalian," paparnya.
Masih dikatakannya, barang yang disediakan pada pasar murah ini yaitu kebutuhan pokok, seperti mintak goreng, telur dan lainnya, termasuk bawang.
Untuk bawang menggandeng pedagang dari daerah penghasil bawang di Bengkulu, harga di pasar mencapai Rp 45 ribu, di saat pasar murah dijual Rp 35 ribu per-kg nya.
"Kita kerjasama dengan pedagang dengan memberi subsidi harga pada masyarakat, semoga bisa menurunkan harga di pasar" tutupnya.*