Maut! Carry vs Beat, Satu MD Satu Kritis
TKP: Inilah TKP Lakalantas yang menyebabkan satu orang pelajar asal Desa Retak Ilir meninggal dunia --
KORAN DIGITAL RM - Kecelakaan lalulintas hingga merenggang nyawa terjadi di ruas Jalan lintas Bengkulu-Padang Selasa pagi,(4/6) kemarin. Peristiwa maut tersebut terjadi di wilayah Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbia Mukomuko Bengkulu. Adapun identitas korban dalam peristiwa itu yakni, Muhammad Firdaus Pratama, dan Yahya Saputra. Keduanya merupakan pelajar kelas X SMK IT Teknologi Al-Fath Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh. Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ipuh untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena kondisi kedua korban sudah kritis. Kedua korban langsung di rujuk ke RSUD Mukomuko. Namun tuhan berkehendak lain, pada saat di perjalanan menuju RSUD Mukomuko, korban atas nama, Muhammad Firdaus Pratama Meninggal Dunia (MD). Sementara korban atas nama, Yahya Saputra kondisinya juga kritis saat ini menjalani perawatan di RSUD Mukomuko.
BACA JUGA:Daftar Peraih Gelar Terbanyak di Indonesia Open Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Dimana pengendara sepeda motor beat yang dikendarai oleh pelajar SMK IT Teknologi Al-Fath tersebut melaju dari arah Kecamatan Sungai Rumbai menuju ke Kecamatan Ipuh. Sementara Mobil Pic Up Mega Carry dengan Nomor Polisi BD 9384 ND yang dikemudikan atas nama Putra warga asal Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh, juga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kecamatan Ipuh menuju ke Kecamatan Sungai Rumbai. Tepat berada di tikungan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mobil Pic Up Mega Carry dan sepeda motor Beat tersebut langsung adu kambing. Dan terjadilah peristiwa kecelakaan tersebut. Mirisnya, pemicu kecelakaan ini diduga kuat karena adanya genangan air di badan Jalan.
BACA JUGA:Jajanan Khas Jepang Satu Ini Selalu Jadi Favorit Semua Kalangan
Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, S.Ik, M.Si melalui Kapolsek Sungai Rumbai, Ipda Robby Wantania, SH disampaikan Kanit Intel, Aiptu Agus Mansyah, dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa Laka tersebut. Peristiwa itu terjadi dalam wilayah Hukum Polsek Sungai Rumbai yaitu di wilayah Desa Retak Mudik. Sekarang penanganan penyidikan kasus langsung tersebut diambil alih oleh Unit Lakalantas Polres Mukomuko. "Karena kecelakaan tersebut menyebabkan meninggal dunia. Maka penyidikannya langsung diambil alih oleh Unit Laka Polres Mukomuko. Pengemudi Mega Carry atas nama Putra juga sudah diamankan Unit Laka Polres Mukomuko. Sementara untuk kendaraan 1 Unit mobil Pic aum Mega Carry dan 1 Unit sepeda motor beat diamankan di Polsek Sungai Rumbai. Dan segera diserahkan ke Unit Laka Polres Mukomuko," kata Agus.
BACA JUGA:Identik Dengan Jepang, Ternyata Sushi Telah Ada Sejak Abad Ke-16
Sementara Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Kom dihubungi juga membenarkan, bahwa dua orang pelajar SMK IT Teknologi Al-Fath yang Laka itu memang warga desanya. Korban atas Nama M. Firdaus Pratama pada saat dalam perjalanan ke RSUD Mukomuko meninggal dunia. Oleh pihak kesehatan jasad korban langsung di bawa ke rumah duka yang ada di Desa Retak Ilir. "Ya, dua orang pelajar yang kecelakaan tersebut adalah warga kita Desa Retak Ilir. Satu orang meninggal dunia. Baru ini (kemarin red) korban di kebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Retak Ilir. Sementara untuk korban atas nama Yahya Saputra dirawat di RSUD Mukomuko," kata Putra Andeka.*