Petani Mulai Panen, Harga Jual Gabah Hanya Segini

Penen: Para petani padi di wilayah Sungai Pele saat ini mulai panen--

KORAN DIGITAL RM - Sejumlah petani padi di wilayah Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya Mukomuko Bengkulu, saat ini mulai memasuki musim panen Musim Tanam (MT) II tahun 2024. Persawahan yang sudah mulai panen saat ini, yaitu wilayah Sungai Payang, dan wilayah Sungai Pele. Puncak musim panen padi di wilayah ini diprediksi sekitar 1 Minggu lagi. Karena persawahan di areal Talang Lubuk Panjang dan sekitarnya mulai panen lebih kurang sekitar 1 Minggu lagi. Terkait dengan harga jual dan harga beli gabah atau padi di tingkat toke diawal musim panen saat ini berkisar diangka Rp 5.200 per Kilogram. Harga tersebut agak sedikit menurun dari harga tahun lalu yang mencapai Rp 6000 per Kilogram. Para petani berharap harga jual gabah pada puncak musim panen mendatang bisa lebih tinggi dari harga sekarang.

BACA JUGA:Terbaru! Tuntutan Pemberhentian Kades Air Berau Naik ke Pimpinan

BACA JUGA:Petani Harus Tahu, Ini Bahaya Menggunakan Pupuk Kimia

Terkait dengan harga gabah, para petani padi juga minta pemerintah terkait ikut andil untuk menstabilkan harga gabah ini.  Dan memastikan tidak ada oknum toke pun pihak penampung bermain dengan harga jual beli gabah. Karena modal petani menggarap lahan persawahan ini mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Mulai dari biaya membajak, biaya tanam, biaya pupuk, dan pembelian pestisida dan jenis obat-obatan perawatan tanaman padi lainnya. Oleh sebab itu, para petani berharap harga jual beli gabah ini stabil. Setidaknya petani padi bisa balik modal dalam menggarap lahan persawahannya. "Kalau musim panen tahun lalu, harga jual mencapai Rp 6000 per kilogram. Saat ini hanya Rp 5.200 per Kilogram. Kita sebagai petani berharap pemerintah bisa ikut andil dalam menstabilkan harga gabah ini. Dan memastikan tidak ada pihak yang bermain dengan harga jual gabah," harap Wati salah satu petani Desa Talang Buai.

BACA JUGA:Makna Suntiang Yang Menjadi Hiasan Kepala Wanita Minangkabau, beratnya mencapai 5 kg

BACA JUGA:Tidak Semua Diwajibkan Berqurban, Ini Kreteria Makna dan Syarat Boleh Berqurban

Berdasarkan data yang terhimpun media ini, .usim tanam tahun ini bisa dikatakan agak lebih baik dari musim sebelumnya. Karana hama tikus, burung, wareng dan jenis hama lainnya sepanjang musim ini tidak terlalu meresahkan para petani. Terutama hama tikus dan burung, musim tahun ini tidak terlalu banyak menyerang tanaman padi para petani. Pertumbuhan padi milik petani musik ini hampir merata tumbuh dengan baik. Jenis hama yang dikhawatirkan para petani selama ini tetap ada. Tetapi tidak terlalu banyak. Sehingga tanaman padi milik para petani hampir merata tumbuh dengan baik. Namun, yang dikhawatirkan para petani saat ini yaitu masalah cuaca yang tidak menentu. Karena musim hujan ini bisa mengancam hasil panen kurang baik yaitu membuat hasil panen tidak kering. Termasuk harga jual juga sedikit turun.*

Tag
Share