Bupati ‘Merdekakan’ Warga Malin Deman dari Jalan Buruk

Tasyakuran masyarakat Malin Deman, Merdeka dari jalan buruk.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Pembangunan Jalan Inpres (Instruksi Presiden) merdekakan masyarakat yang berdomisili  di wilayah Kecamatan Malin Deman, dari jalan buruk.

Selama lebih dari 25 tahun, warga Malin Deman, merindukan jalan yang mulus. 

Penantian panjang telah berakhir pada masa pemerintahan Sapuan-Wasri. 

Wujud terima kasih kepada pemerintah atas pembangunan jalan tersebut, warga menggelar doa syukuran dan mengundang secara khusus Bupati Mukomuko.  

Acara tasyakuran pembangunan Jalan Inpres ini digelar di Balai Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, pada Selasa, 21 Mei 2024. 

Selain Bupati Mukomuko, acara tasyakuran ini juga dihadiri sejumlah camat dan pemerintah desa, serta tokoh masyarakat setempat. 

BACA JUGA:Kapolres Pimpinan Pergeseran 3 Kapolsek

Pada acara tasyakuran atas terlaksananya pembangunan Jalan Inpres. Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE., MM., Ak, CA., CPA., CFI mengungkapkan, terlaksananya pembangunan jalan Inpres ini merupakan wujud kepedulian pemerintah akan aspirasi masyarakat terhadap pembangunan. Kepedulian itu, mulai pemerintah pusat, provinsi, hingga tingkat daerah. 

Tak kalah penting, terlaksananya pembangunan Jalan Inpres ini juga peran aktif dari pemerintah di tingkat kecamatan, pemerintah tingkat desa dan dukungan masyarakat. 

‘’Terwujudnya pembangunan ini, bukan hanya karena bupatinya, akan tetapi semua elemen masyarakat berperan di sini. Suksesnya pembangunan karena mendapat dukungan penuh dari masyarakat,’’ kata Bupati Mukomuko. 

Tugas kepala daerah, khususnya bupati memang seyogianya memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menyangkut dengan kepentingan pembangunan dari semua aspek. 

Terkhusus Malin Deman, yang sudah puluhan tahun masyarakatnya berhadapan dengan kondisi jalan buruk, sangat wajar mendapatkan perhatian pemerintah. 

‘’Alhamdulillah, berkat doa dan perjuangan kita bersama, jalan menuju Malin Deman saat ini bisa lancar. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan ekonomi masyarakat, terkhusus warga Malin Deman yang selama ini terkendala dalam mengeluarkan hasil produksi pertaniannya,’’ ujarnya.   

BACA JUGA:Seluruh Desa di Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Star Realisasi Fisik DD

Pemimpin saat ini tak bisa berpangku tangan. Dalam menjemput cita-cita pembangunan, seorang pemimpin harus rela berjuang dengan penuh pengorbanan. Rela meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk menjemput peluang pembangunan di semua tingkatan. Terlebih dalam menjemput anggaran pembangunan di tingkat pusat. 

Dikatakan Bupati Sapuan, terwujudnya jalan Inpres Malin Deman sepanjang lebih kurang 17 kilometer ini, tentunya melalui proses yang cukup panjang. 

‘’Ini semuanya buah dari perjuangan, perjuangan kita bersama. Semoga ini menjadi amal jariyah para pengambil kebijakan dalam membangun daerah Kabupaten Mukomuko,’’ ujarnya. 

Selain itu, Bupati Mukomuko, H. Sapuan juga menyampaikan, bahwa di tahun 2023 lalu, bersamaan dengan pelaksanaan Jalan Inpres Malin Deman. Juga dilaksanakan pembangunan Jalan Inpres, ruas SP2 Maju Makmur menuju Bukit Makmur Kecamatan Penarik. 

BACA JUGA:29 KPM Arah Tiga Kembali Terima Penyaluran BLT-DD

Masyarakat di sana tak ubahnya dengan Malin Deman. Kata Bupati Sapuan, mereka juga telah 25 tahun berharap akan jalan mulus. 

‘’Patut juga bersyukur, selain di Malin Deman, tahun 2023 lalu juga terwujud pembangunan jalan di Kecamatan Penarik yang bersumber dari dana Inpres. Saat ini akses transportasi masyarakat sudah lancar,’’ kata Bupati Sapuan. 

Selain itu, melalui pemerintah provinsi. Juga telah dilaksanakan pembangunan Jalan Inpres ruas Tanah Rekah – Setia Budi Kecamatan Teras Terunjam. 

Dengan terwujudnya pembangunan ruas jalan ini, masyarakat semakin mudah dalam mengangkut hasil pertaniannya. 

‘’Mulai dari sekarang, mari kita tanamkan cara pandang positif kepada pemerintah, semoga dengan berpikir positif itu kita semua lebih leluasa berpikir mengenai kemajuan pembangunan di daerah,’’ demikian Bupati Sapuan.*

Tag
Share