Pemdes Tanjung Jaya Gelar Pelatihan Ketahanan Pangan

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Jaya, Kecamatan Ipuh, pada Rabu, 15 Mei 2024 menggelar pelatihan ketahanan pangan dengan tema “Pelatihan Peternakan Sapi dan Budidaya Ikan”. 

Kegiatan pelatihan dilaksanakan sebagai dukungan Pemdes Tanjung Jaya akan program ketahanan pangan. Realisasi kegiatan penyuluhan ini bersumber dari Dana Desa (DD) Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) Tahap 1 Tahun anggaran 2024.

Kegiatan pelatihan dihadiri langsung oleh sekretaris Camat Kecamatan Ipuh, Buyung Andri S.Sos, drh. Dedek Hendra selaku Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ipuh, dan Selamat Silahudin, SP selaku koordinator penyuluh pertanian Ipuh.

BACA JUGA:Rami Mulya Segera Rampungkan Rabat Beton dan Penerangan Makam

BACA JUGA:Cegah Serangan DBD, Pemdes Tanjung Jaya Gelar Pelatihan Kesehatan

Pelatihan ketahanan pangan dilaksanakan di Kantor Pelayanan Desa Tanjung Jaya pada pukul 09.00. Kegiatan ini dihadiri oleh warga Desa Tanjung Jaya. Pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan informasi lebih lanjut terkait peternakan. 

Dalam hal ini juga disampaikan bagaimana pentingnya pengolahan pakan bagi hewan ternak, pakan apa yang baik untuk hewan agar dapat tumbuh sehat dan mencapai hasil yang optimal, bagaimana pasokan makanan yang cukup juga penting. Tujuan pemberian pakan adalah untuk memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang bagi kesehatan dan pertumbuhan serta hasil produksi yang optimal sehingga meminimalkan limbah pakan dan tidak mencemari lingkungan.

BACA JUGA:Hore... 20 Warga Mekar Sari Tersenyum Sumringah

BACA JUGA:Dana Inpres Rp 5 Miliar Akan Digunakan di Selagan Raya

Sekretaris Desa Tanjung Jaya Rubiyati Menyebutkan kegiatan pelatihan ketahanan pangan menjadi ruang interaksi dan inovasi bagi warga. Program penyuluhan sangat bermanfaat dimana warga diberi bekal pengetahuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai media upaya ketahanan pangan. 

“Kegiatan penyuluhan kali ini sangat bermanfaat untuk  program ketahanan pangan di desa kami. Kedepannya masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan,” ujar Rubiyati.*