Pajak Parkir Wisata Selama Lebaran Belum Ada Kejelasan

Wisata air buatan, kolam renang.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Selama libur lebaran idul fitri 1445 hijriah atau 2024, pengelola wisata panen cuan, karena hampir semua objek wisata dipadati pengunjung. Setiap pengunjung yang datang diharuskan membayar karcis masuk dan parkir.

Adapun karcis masuk lokasi wisata berkisar dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per orang pengunjung. ingga diperirakan putaran yang di lokasi wisata ratusan juta hingga miliaran selama lebaran.

Sesuai ketentuan, pengelola wisata yang memungut parkir dan karcis masuk harus menyumbangkan pajak atau retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil pungutan pada masyarakat tersebut.

Kabid Pariwisata, Neti Miziniati diminta keterangannya, mengakui belum ada pengelola wisata yang melaporkan kegiatannya saat lebaran di lokasi wisata. Yang pasti untuk pengelola yang mengajukan rekomendasi kegiatan selama lebaran ada  3 lokasi wisata, yaitu Danau Nibung, Batu Kumbang dan Danau Lebar.

"Belum ada laporan kegiatannya dan penyetoran PAD dari kegiatan yang mereka lakukan," kata Neti.

Rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi pengelola wisata, baik yang mengurus rekomendasi izin maupun tidak untuk mempertanyakan kegiatannya, termasuk menagih pajak atau retribusi untuk PAD Mukomuko.

Ia mengakui selain tiga lokasi wisata yang mengajukan rekomendasi izin kegiatan, juga beberapa tempat wisata lainnya menerima pengunjung dan cukup ramai di datangi.

Karena mereka menagih parkir dan karcis masuk bagi masyarakat, wajib membayar pajak sekian persen dari biaya yang mereka terima.

"Nanti kita akan datangi satu persatu untuk menanyakan dan menagih PAD yang memang harus mereka stor ke daerah," paparnya.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD),  Eva Tri Rosanti, SH, diminta keterangannya, juga mengaku belum jelas soal PAD dari pariwisata ini.

Ia juga mengatakan, semua pengelola wisata yang memungut parkir dan karcis masuk bagi pengunjung harus menyetor PAD sesuai dengan ketentuan.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pihak Disparpor untuk membicarakan seperti apa proses pengelolaan wisata ini selama lebaran.

"Kami juga belum memantau terlalu jauh, nanti kita akan koordinasikan dengan pihak dinas pariwisata," tutupnya.*

 

Tag
Share