Jelang Lebaran, KPM BLT-DD Tidak Terima Jatah

penyaluran BLT-DD.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Seperti yang sama-sama diketahui libur dan cuti Idul Fitri 1445 Hijriah dimulai pada Senin 8 April sampai Minggu 14 April 2024. Maka layanan pemerintahan dari tingkat desa sampai kabupaten bahkan pusat otomatis tutup.

Namun sampai hari efektif menjelang cuti lebaran tersebut, beberapa desa di kabupaten Mukomuko masih belum menerima pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I. Akibatnya para KPM di beberapa desa tersebut hampir dapat dipastikan gigit jari karena tidak dapat jatah BT-DD. Seperti di Kecamatan XIV Koto, menjelang lebaran baru tiga dari delapan desa yang berhasil menyalurkan BLT. Empat desa tersebut, yaitu Lubuk Sanai, Lubuk Sanai Dua dan Lubuk Sanai Tiga. Seperti disampaikan oleh Camat XIV Koto, Yusuf Aulawi, S.P saat dikonfirmasi.

Camat mengatakan, sampai hari terakhir efektif sebelum libur dan cuti Idul Fitri, desa diwilayahnya belum rata menyalurkan BLT-DD. Pasalnya penyaluran BLT-D tahap I di wilayahnya baru terlaksana di tiga dari delapan desa. Artinya ada 5 desa yang belum menyalurkan BLT-DD.

BACA JUGA:Arung Jeram, Wisata Andalan Desa Lubuk Bangko. Semakin Diminati Masyarakat

Namun permasalahan 5 desa ini berbeda. Diakuinya satu dari lima desa, yaitu Rawa Mulya memang mengalokasikan BLT-DD Rp 0 untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu Rawa Mulya juga telah menerima pencairan DD tahap I. Bahkan kegiatan fisiknya juga sudah mulai berjalan.

“Kalau di Kecamatan XIV Koto berdasarkan data kami yang sudah menyalurkan BLT-DD baru ada tiga dari delapan desa,”katanya.

Masih Camat, sedangkan kendala terhadap empat desa sisahnya, yakni Pauh Terenja, Tanjung Mulya, Rawa Bangun dan Dusun Baru Pelokan memang belum menerima pencairan DD tahap I. Sebab sampai hari efektif bekerja pada Jumat 5 April 2024 anggaran DD belum kunjung masuk ke Rekening Kas Desa (RKD). Oleh sebab itu, hampir dapat dipastikan para KPM BLT-DD empat desa tersebut tidak akan menerima jatah menjelang Idul Fitri tahun ini. 

“Sedangkan desa-desa lainnya memang belum karena sampai hari terakhir bekerja sebelum libur lebaran anggaran DD tidak cair,”tambahnya.

BACA JUGA:Jalinbar Bengkulu-Sumbar Sepi Pemudik

Lanjutnya, maka dari itu ia tetap memandang ini dari sisi positif agar kedepannya pihak desa bisa lebih maksimal dalam melakukan percepatan. Baik percepatan dari segi administrasi seperti pengajuan dan lainnya. Maupun percepatan dari segi penyerapan anggaran supaya program kerja yang telah ditetapkan dalam Anggaran  Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) seluruhnya terealisasi.

“Kita dari kecamatan tentu tidak bisa juga berbuat banyak. Namun mari sama-sama ambil hikmahnya supaya kedepan lebih memaksimalkan kinerja,”tutupnya.*

Tag
Share