Seminggu Beroperasi, Tower Telkomsel Disambar Petir

Seminggu Beroperasi, Tower Telkomsel Disambar Petir --

KORAN DIGITAL RM - Baru seminggu beroperasi, tower Telkomsel di Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, mati. Penyebabnya adalah sambaran petir yang terjadi pada Minggu 31 Maret 2024 malam. 

Dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Mereka yang baru saja dimanjakan dengan sinyal yang melimpah, kembali lemot. 

Pasca terjadinya kerusakan, pihak pengelola langsung melakukan perbaikan. Hanya saja butuh waktu dan proses. 

Dilihat dari jenisnya, tower ini jenis tower kaki empat. Berbentuk segi empat dengan jumlah besi penopang ada empat. Ketinggian sekitar 50 meter. 

BACA JUGA:Lubuk Gedang Mulai Realisasikan Pengoralan JUT

BACA JUGA:Jelang Lebaran, 32 KPM Lubuk Sanai Terima BLT-DD

Tower atau menara pemancar ini berfungsi mengirim sinyal ke HP yang menggunakan kartu perdana Telkomsel agar bisa digunakan untuk berkomunikasi. 

Dihimpun dari berbagai sumber, jumlah pengguna Telkomsel sudah mencapai lebih dari 159 juta. Hal tersebut karena sinyal Telkomsel yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya jumlah tower Telkomsel. 

Dan 1 diantaranya yang baru selesai dibangun adalah tower yang ada di Sido Makmur ini. 

BACA JUGA:Desa Talang Gading Mulai Merealisasikan DD tahap I

BACA JUGA:Satlantas Polres Mukomuko Jadikan Pelajar Sebagai Pelopor Keselamatan Berlalulintas

Hingga tahun 2023 lalu, ada lebih dari 2.000 menara milik Telkomsel. Adapun fungsi dari tower pemancar kartu perdana atau Base Transceriver Station (BTS) adalah mengirim dan menerima sinyal radio dari perangkat komunikasi. Salah satunya HP. 

Petir yang menggelegar pada Minggu Sore, bukan hanya merusak komponen tower Telkomsel. Banyak barang eletronik milik warga sekitar yang rusak. Termasuk pengeras suara yang ada di Masjid As-Syafi’iyah.*

Tag
Share