Progres Proyek Rendah, Kadis PUPR Warning Kontraktor
--
KORAN DIGITAL RM - Hasil menitoring di lapangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko menemukan beberapa progres pekerjaan proyek pemerintah yang masih sangat rendah.
Olah karena itu PUPR Mukomuko mewarning kontraktor untuk bekerja serius dan lebih cepat menyelesaikan tanggungjawabnya. Proyek yang tidak selesai dikerjakan akan berdampak buruk merugikan daerah dan juga bermasalah secara hukum.
BACA JUGA:Kecamatan Bidik Kelengkapan SPj Desa
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT mengatakan kontraktor yang bertanggungjawab atas proyek yang sedang berjalan diminta tidak main-main. Sekarang masih ada waktu, maka lakukan dengan baik agar pekerjaan dituntaskan tepat waktu.
Selain harus cepat karena waktu mepet, kontraktor juga diwanti-wanti supaya tetap mengutamakan kualitas pekerjaan. Sebab jika pekerjaan asal-asalan akan menyusahkan dinas juga kontraktor dan pihak terkait lain bakal bermasalah.
"Sebelumnya seluruh kontraktor yang mendapatkan pekerjaan di dinas sudah diingatkan, agar benar-benar bisa mengerjakan pekerjaan itu dengan baik. Faktanya ada beberapa pekerjaan yang diragukan bakal selesai," katanya.
BACA JUGA:Tata Tertib Tes PPPK, Peserta Wajib Patuhi
Lanjut Apriansyah diantara pekerjaan yang diragukan akan selesai berdasarkan hasil monitoring tim PUPR Mukomuko ke lapangan, yaitu proyek pembangunan rumah adat Mukomuko dan proyek pembangunan pagar di lokasi perumahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko.
Maka pihaknya meminta kepada kontraktor pemenang tender agar benar-benar mengawasi pekerjaan di lapangan dan mencatat serta melaporkan progres pekerjaan yang dihasilkan setiap harinya.
"Waktunya sudah benar-benar mepet, maka kita ragu ini akan selesai. Dua pekerjaan itu progresnya masih rendah sekali,
Dan kami juga tidak inginkan ada proyek putus kontrak," tegasnya.
BACA JUGA:Uang yang Terbuang
Juga selain proyek ini, warning diberikan pada beberapa proyek lainnya, terkhususnya bagi pelaksanaannya yang baru dimulai. Ia sangat ragu, dengan waktu yang tersisa saat ini pekerjaan akan selesai tepat waktu. Walau demikian, ia juga berharap tidak ada pekerjaan yang terlambat apalagi tidak selesai atau putus kontrak.
"Maksimalkan waktu yang tersisa, kita ragu beberapa proyek yang baru mulai ini bisa selesai," tuturnya.
Pengawas proyek pembangunan rumah adat Mukomuko, Robert ketika dikonfirmasi mengaku optimis mampu menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah adat. Bahkan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Pihaknya telah mengerahkan anggota bekerja siang dan malam hari.
BACA JUGA:Boikot Produk Israel Ala Emak-emak
"Sejak beberapa hari ini, kami terus lembur sampai jam 12.00 Wib malam. Agar pekerjaan bisa kita tuntaskan tepat waktu," katanya.
Saat ini, sambung Robert, pekerjaan pembangunan rumah adat masih fokus pada pemasangan lantai yang terbuat dari papan. Jika lantai sudah selesai, nanti akan dilanjutkan dengan memasang bahan bangunan bagian atas. Baik itu tiang, dinding, atap dan lainnya.
"Memang kami juga akui, pekerjaan ada sedikit lambat. Karena kami kontrak pekerja juga sudah lewat pertengahan tahun. Namun kami tetap optimis pekerjaan bisa kita selesaikan. Sedangkan mengenai progres saat ini baru sekitar 40 persen," pungkasnya.*