KPPN Saluran DD untuk 26 Desa, Berikut Nama-namanya

Wahyu Budiarso, (Kepala KPPN Mukomuko)--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Rabu 6 Maret 2024, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mukomuko, kembali menyalurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahap satu. Dana sebesar Rp10,3 miliar disalurkan kepada 26 desa. 

Adapun nama-nama desa yang sudah salur tahap satu, gelombang kedua adalah: Air Bikuk, Bumi Mekar Jaya, Pondok Kandang, Pondok Suguh, dan Desa Teluk Bakung di Kecamatan Pondok Suguh.

Selanjutnya ada Desa Batu Ejung, Mandi Angin Jaya, Pasar Bantal, Sido Makmur, dan Desa Teramang Jaya di Kecamatan Teramang Jaya. 

Selain itu, ada Desa Bukit Harapan, Makmur Jaya, dan Desa Rami Mulya, di Kecamatan Air Rami. 

Sedangkan desa di Kecamatan Teras Terunjam, ada Desa Karang Jaya, Setia Budi, dan Terutung. 

Di Kecamatan XIV Koto, baru 1 desa, yakni Lubuk Sanai III. 

Di Kecamatan Penarik, ada Desa Marga Mulya Sakti, Mekar Mulya, Sidodadi, Suka Maju, dan Desa Sumber Mulya. 

Sedangkan di Kecamatan Sungai Rumbai ada Desa Padang Gading. 

Satu desa di Kecamatan Ipuh, yakni Pulau Baru.

BACA JUGA:Batas Akhir Pembangunan RS Pratama 23 Maret

BACA JUGA:Kantor Satpol-PP Diserbu Puluhan Tukang Pijat

Di Kecamatan Kota Mukomuko, ada Desa Selagan Jaya. 

“Hari ini (Kemarin, red) telah salur lagi Dana Desa untuk 26 desa dengan total nominal Rp10,3 Miliar. Jadi total dengan penyaluran batch 1 kemarin 38 desa telah salur dana desa tahap I," jelas Kepala KPPN Mukomuko, Wahyu Budiarso, SE, LLM, kemarin. 

Wahyu juga menyampaikan, progres ini sudah cukup bagus. Namun demikian, melihat masih banyak desa yang belum salur, perlu sinergi dan koordinasi bersama seluruh unit terkait agar penyaluran dana desa dapat diakselerasi. 

"Selalu saya ingatkan, semakin cepat disalurkan, semakin cepat dieksekusi pelaksanaan kegiatannya. Dan semakin cepat pula masyarakat menikmati hasilnya" tambah Wahyu. 

Disampaikan Wahyu, keuntungan besar bagi desa-desa yang cepat menyalurkan dana desa tahap pertama. Pasalnya punya kesempatan yang lebih cepat pula untuk merealisasikan penggunanya sehingga akan mengakselerasikan penyaluran tahap kedua. 

"Kalau April bisa salur 100 persen, mengapa harus menunggu akhir tahun," demikian Wahyu.*

Tag
Share