Sudah Pengajuan DD, Pemdes Lubuk Gedang Mulai Bersiap Realisasi Kegiatan

KORANRM.ID – Pemerintah Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, bersiap merealisasikan program kegiatan tahun 2025. Pasalnya desa tersebut tinggal menunggu proses pencairan Dana Desa (DD) tahap satu. Dimana berkas pengajuan sudah sekitar seminggu lalu disampaikan ke tingkat kabupaten. Sebagaimana disampaikan Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi. 

BACA JUGA:Belum Satupun Desa Pencairan Tahap I

BACA JUGA:Banjarsari, Desa Pertama Realisasikan DD TA 2025

Kades mengatakan, pihaknya mulai bersiap-siap merealisasikan program kegiatan yang bersumber dari DD tahap satu tahun 2025. Terutama realisasi pembangunan fisik dari DD non earmark. Pihaknya juga telah menyampaikan berkas pengajuan pencairan tahap satu ke tingkat kabupaten. Sekarang tinggal menunggu tahap penandatanganan surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Dimana berkas pengajuan telah masuk sekitar satu minggu lalu. Maka dari itu semoga proses pencairan bisa cepat, kalau bisa di Februari ini agar pihaknya langsung bisa kerja. 

“Berkas pengajuan sudah kita sampaikan ke kebupaten, tinggal menunggu penandatanganan SP2D. Sekarang kita juga mulai siap-siap realisasi kegiatan,”tuturnya.

BACA JUGA:Baru Dua Desa yang Sudah Ajukan Pencairan Tahap I

Masih dikatakan Kades, terkait pekerjaan yang bakal direalisasikan tahun ini, kemungkinan hanya fokus pada satu item bangunan. Bangunan tersebut, yaitu studion mini lapangan voli yang berada di dusun satu. Karena selama ini Lubuk Gedang memang tidak memiliki lapangan voli yang memadai. Sehingga desanya juga tak pernah mengadakan turnamen voli seperti desa-desa lain. Padahal tim voli di Lubuk Gedang kerap berkontribusi dan meraih juara diajang turnamen lingkup Kabupaten Mukomuko. 

“Kalau bangunan tahun ini sepertinya bakal fokus ke satu item, yaitu stadion lapangan voli. Karena JUT program ketahanan pangan terkendala aturan terbaru,”ucapnya.

BACA JUGA:Sering Rusak, Lantai Jembatan Desa Sumber Makmur Diusulkan Permanen

Lanjut Kades, dalam realisasi pembangunan, nantinya tetap akan dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Pasalnya TPK merupakan perpanjangan tangan pemerintah desa dalam merealisasikan pekerjaan pembangunan. Ia berharap TPK dan para pekerja dapat bekerja dengan maksimal. Baik maksimal dari segi waktu, kualitas serta mutu bangunan. Terlebih tahun ini pembangunan hanya fokus ke satu item. 

“Walaupun demikian kita tetap meminta TPK dan para pekerjaa memaksimalkan pengerjaan agar hasil bangunan sesuai harapan,”demikian Kades.