Lima Puluh Titik Jaringan Irigasi di Kecamatan Lubuk Pinang Butuh Perbaikan
Jaringan Irigasi yang mengalami kerusakan cukup parah.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Jaringan irigasi tersier wilayah Daerah Irigasi (DI) Manjuto wilayah Kecamatan Lubuk Pinang banyak mengalami kerusakan. Baik jaringan irigasi DI Manjuto Kiri maupun Kanan. Berdasarkan data dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, 50 titik saluran irigasi tingkat petani yang rusak. Kerusakan tersebut cukup parah, bahkan ada hingga mencapai 30 meter. Sehingga kerap diperbaiki secara swadaya oleh petani agar dapat berfungsi walaupun kurang maksimal. Sebagaimana disampaikan Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P.
Trisno menyampaikan, salah satu kegelisahan dikalangan petani yang sejak lama mereka keluhkan terkait kondisi jaringan irigasi. Karena cukup banyak jaringan irigasi yang mengalami kerusakan. Berdasarkan yang terhimpun oleh pihaknya, ada 50 titik jaringan yang rusak. Baik irigasi DI Manjuto Kiri maupun Kanan. Mayoritas kerusakan seperti dinding saluran yang roboh. Sehingga selama ini para petani melakukan perbaikan secara swadaya.
“Berdasarkan data yang kita himpun jumlah jaringan irigasi yang rusak sebanyak 50 titik,”katanya.
Trisno juga menjelaskan, dinding irigasi roboh, biasanya oleh petani diganti dengan tumupukan karung yang di isi tanah. Dimana karung berisi tanah tersebut ditumpukan dan disusun sesuai dengan tinggi dinding irigasi. Kemudian mereka juga melapisi tumpukan karung tersebut dengan terpal plastik agar meminimalisir kebocoran. Sebab jika tidak dilakukan seperti itu, tentu jaringan irigasi tidak akan berfungsi. Sehingga air yang menjadi kebutuhan utama para petani tidak akan sampai ke petak sawah.
“Walaupun demikian, jaringan irigasi masih berfungsi karena diperbaiki secara swadaya dan seadanya oleh kelompok tani,”tambahnya.
Maka dari itu, para petani berharap agar kedepan kondisi jaringan irigasi di wilayah mereka dapat diperhatikan oleh pemerintah maupun dinas terkait. Saluran yang rusak diperbaiki supaya kebutuhan air terhadap petak sawah tercukupi secara maksimal. Sebab selama ini para petani sudah kerap mengajukan perbaikan, namun belum ada tindaklanjut. Sehingga kerusakan yang terjadi di jaringan saluran semakin lama semakin parah.
“Harapan mereka segera ada tindakan nyata dari pemerintah maupun dinas terkait untuk memperbaiki kerusakan jaringan tersebut,”tutupnya.