Warga Antusias Ikuti Reses Perdana Anggota DPRD Provinsi, Novri Ardiantasari
Reses.-Sahad-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko, Novri Ardiantasari, SE melakukan reses perdana, Rabu 20 November 2024. Bertempat di halaman Kantor Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto. Tampak ratusan warga dari desa dan kecamatan terdekat hadir untuk menyampaikan aspirasinya.
Secara kelembagaan, reses kali ini dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat masa sidang III tahun sidang 2024. Bagi Novri, reses kali ini merupakan yang perdana, karena anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 204-2029 ini baru dilantik beberapa bulan.
‘’Ini reses perdana bagi saya sebagai anggota DPRD provinsi,’’ ujar Novri.
Disampaikan Novri, dalam reses ini dilakukan tatap muka dan dialog dengan masyarakat. Bertujuan untuk mendengar keluhan sekaligus menampung aspirasi dari masyarakat. Usulan masyarakat akan ditampung dan dicatat serta dibawa dalam sidang kemudian dilanjutkan ke dinas/instansi terkait di tingkat provinsi.
‘’Rencana pembangunan 2025 sudah disahkan. Usulan masyarakat kali ini akan diusulkan untuk direalisasikan tahun 2026,’’ ungkap Novri.
BACA JUGA:Dukung Pilkada Damai dan Adem Ayem
Pantaun wartawan koran ini, warga yang hadir begitu antusias dalam menyampaikan usulan. Ada yang mengusulkan pembangunan jalan, sarana kesehatan, sarana olahraga serta pendidikan. Ada juga warga yang curhat atas tidak kunjung selesainya masalah tapal batas antara desa di desanya.
Haryanto, warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, menyampaikan dirinya adalah orang yang dituakan dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di wilayah Kecamatan Air Manjuto. Ia mengatakan, PSHT telah memiliki padepokan, tapi masih atas nama pribadi.
‘’Padepokan kami masih atas nama pribadi, bagaimana caranya agar bisa menjadi milik organisasi dan mendapat perhatian dari pemerintah,’’ tanya Haryanto.
Asep warga Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto, mengusulkan pembangunan drainase jalan penghubung Rawa Mulya ke Bandar Ratu. Jalan yang baru tuntas diaspal tahun ini, rawan banjir sehingga bisa mengurangi umur bangunan. Asep juga mengusulkan agar konflik tapal batas di desanya segera diselesaikan.
‘’Jalan ke desa kami sudah tuntas diaspal, tapi rawan banjir. Mohon bantuannya pak dewan,’’ pinta Asep.
BACA JUGA:5 Minuman Herbal Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
Salah seorang guru di RA Al-Iqro, yang biasa disapa bu Nur, menyampaikan kondisi sekolahnya yang serba kekurangan. Mulai dari gedung belajar, pagar sekolah, hingga toilet. Sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Agung Jaya, Nur mengusulkan bantuan pengembangan obyek wisata Pangonan.
Menanggapi berbagai usulan, Novri mengatakan, apa yang disampaikan perwakilan masyarakat tersebut tidak semuanya menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Namun demikian, sebagai wakil rakyat, Novri berkomitmen untuk membantu.