Ini Ciri-ciri Tepung Terigu, Gandum, Sagu, Agar Tidak Tertipu

Ini Ciri-ciri Tepung Terigu, Gandum, Sagu, Agar Tidak Tertipu--screnshoot dari web

radarmukomukobacakran.com – Tahukah Anda bahwa terdapat beragam jenis tepung dengan karakteristik yang berbeda?  Mulai dari tepung terigu,  gandum,  sagu,  hingga tapioka,  masing-masing memiliki kegunaan dan ciri khas yang perlu dipahami.  Jangan sampai salah pilih,  karena dapat mempengaruhi tekstur dan rasa masakan Anda.  Simak panduan lengkap berikut ini untuk membedakan jenis-jenis tepung populer dan penggunaannya!

1. Tepung Terigu:  Si Serbaguna untuk Kue dan Roti

Tepung terigu,  dibuat dari biji gandum yang digiling halus,  merupakan jenis tepung yang paling umum digunakan.  Tepung ini memiliki kandungan gluten yang memberikan tekstur kenyal pada adonan.  Berdasarkan kandungan proteinnya,  tepung terigu dibedakan menjadi tiga jenis:  protein tinggi (untuk roti),  protein sedang (untuk mie),  dan protein rendah (untuk kue).  Tepung terigu protein tinggi menghasilkan adonan yang elastis dan cocok untuk roti,  sedangkan tepung terigu protein rendah menghasilkan adonan yang lebih rapuh,  ideal untuk kue kering.

BACA JUGA:Rahasia Tekstur Kriuk Maksimal Cumi Goreng Tepung Renyah dan Kriuk ala Basreng

BACA JUGA:Rahasia Membuat Kue Lapis Tepung Beras: Tips Agar Hasilnya Rapi dan Menggoda Selera

BACA JUGA:Rahasia Rempeyek Super Renyah Tanpa Tepung Beras: Awet Garing Hingga Sebulan!

2. Tepung Gandum:  Sumber Serat yang Kaya Manfaat

Tepung gandum utuh terbuat dari biji gandum yang digiling seluruhnya,  termasuk bagian kulit ari dan inti.  Berbeda dengan tepung terigu yang hanya menggunakan bagian endosperma,  tepung gandum utuh mengandung lebih banyak serat,  vitamin,  dan mineral.  Tepung ini memiliki warna yang lebih gelap dan tekstur yang lebih kasar dibandingkan tepung terigu.  Tepung gandum utuh cocok untuk membuat roti,  kue,  dan pasta dengan nilai gizi yang lebih tinggi.

3. Tepung Sagu:  Primadona dari Tanah Papua

Tepung sagu berasal dari sari pati batang pohon sagu,  tanaman khas Indonesia Timur.  Tepung ini memiliki warna putih keruh dan tekstur yang sedikit kasar.  Tepung sagu umumnya digunakan dalam pembuatan kue tradisional Indonesia,  seperti kue lapis,  pempek,  dan bika ambon.  Tepung sagu juga sering digunakan sebagai pengental dalam sup dan saus karena daya serap airnya yang tinggi.

4. Tepung Tapioka:  Kenyal dan Bebas Gluten

Tepung tapioka,  juga dikenal sebagai tepung kanji,  diekstrak dari umbi singkong.  Tepung ini memiliki warna putih bersih dan tekstur yang halus.  Tepung tapioka memiliki sifat kenyal dan tidak mengandung gluten,  sehingga cocok untuk  penderita alergi gluten.  Tepung tapioka sering digunakan dalam pembuatan  berbagai jenis makanan,  seperti  cilok,  pempek,  dan  kue mochi.

5. Tepung Maizena:  Pengental Saus dan Vla

Tepung maizena terbuat dari pati jagung dan memiliki tekstur yang sangat halus.  Tepung ini  berwarna putih bersih dan tidak berbau.  Tepung maizena sering digunakan sebagai pengental dalam  masakan  karena  mampu  menghasilkan  tekstur  yang  lembut  dan  mengkilap.  Saus,  vla,  dan  sup  adalah  beberapa contoh  masakan  yang  sering  menggunakan  tepung  maizena.

BACA JUGA:Ingin Simpan Stok Perkedel di Kulkas? Coba Resep Perkedel Balur Tepung Panir Ini!

BACA JUGA:Sudah Kenal Dengan Aci Kawung, Tepung Sagu Tradisional dari Indonesia

6.  Tepung Beras:  Alternatif Tepung Terigu

Tepung beras terbuat dari beras yang digiling halus.  Tepung ini memiliki warna putih bersih dan tekstur yang sedikit kasar.  Tepung beras  bebas gluten dan sering digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam  berbagai  masakan,  terutama  di  negara-negara  Asia.  Beberapa  contoh  penggunaan  tepung  beras  adalah  untuk  membuat  kue  mochi,  pempek,  dan  kulit  lumpia.

Untuk membedakan jenis-jenis tepung,  Anda dapat memperhatikan beberapa hal,  di antaranya:

* Warna:  Perhatikan warna tepung,  apakah putih bersih,  putih keruh,  atau  agak kekuningan.

* Tekstur:  Rasakan tekstur tepung,  apakah halus,  kasar,  atau  berpasir.

* Aroma:  Cium aroma tepung,  apakah  berbau  khas  atau  tidak.

* Kegunaan:  Perhatikan  kegunaan  tepung  pada  kemasannya.

Agar tepung tetap awet dan berkualitas,  simpan tepung di tempat yang sejuk,  kering,  dan  terhindar  dari  sinar  matahari  langsung.  Pastikan  wadah  penyimpanan  tertutup  rapat  dan  bersih  untuk  mencegah  masuknya  serangga  atau  kotoran.

Dengan memahami jenis-jenis tepung dan karakteristiknya,  Anda dapat  memaksimalkan  penggunaan  tepung  dalam  berbagai  kreasi  masakan.  Pilihlah  jenis  tepung  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  Anda  untuk  menghasilkan  hidangan  yang  lezat  dan  bertekstur  sempurna.

Jangan  ragu  untuk  mengeksplorasi  berbagai  jenis  tepung  dan  mencoba  resep-resep  baru.  Dengan  kreativitas  dan  pengetahuan  yang  cukup,  Anda  dapat  menciptakan  hidangan  istimewa  dengan  cita  rasa  yang  unik  dan  menarik.

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www.fimela.com dan id.quora.com

https://www.fimela.com/lifestyle/read/4542816/7-perbedaan-jenis-tepung-dan-kegunaannya

 

 

 

Tag
Share