Delapan Tahun Tanpa Jembatan, Dua Warga Resno Hanyut Saat Menyeberangi Sungai

Hanyut--ISTIMEWA

Beruntung Kedua Korban Berhasil Diselamatkan

KORAN DIGITAL RM – Akibat tidak tersediannya jembatan, dua warga Desa Resno, Kecamatan V Koto, Fauzi (30) dan Tarmizi (40) sempat hanyut saat sedang menyeberangi Sungai Manjuto.

Beruntung ke dua nyawa korban masih terselamatkan oleh beberapa warga yang juga berada di sekitar lokasi. Walaupun satu diantaranya harus dibawa ke Puskesmas Lubuk Pinang karena kondisinya sempat melemah. Peristiwa tersebu terjadi pada sore Jumat 05 Desember 2024. 

Kades Resno, Mardalius menyampaikan, kronologi kejadian bermula saat keduanya hendak pulang dari ladang menuju rumah. Sebab memang setiap hari seluruh warga Resno jika ingin ke lahan pertanian selalu menyeberangi aliran Sungai Manjuto.

BACA JUGA:Penyampaian LKPj Lubuk Sanai Akan Digelar Minggu Ini

Pasalnya jembatan gantung yang menjadi akses warga sudah putus sejak 2016. Namun naas di hari kejadian hujan turun cukup lebat. Sehingga kedua korban bergegas ingin pulang karena khawatir debit air sungai akan meluap.

Saat keduanya sedang menyeberang Sungai Manjut, debit aliran sungai masih normal. Tetapi ketika keduanya telah berada di pertengahan sungai, debit air tiba-tiba meluap mengakibatkan keduanay terseret arus.

Beruntung dua korban sempat meraih sebilah pohon besar yang mereka gunakan untuk tertahan. Dengan keadaan pasrah, air semakin meluap. Akan tetapi karena tidak ada pilihan lain, mereka terus berpegangan di dahan pohon tersebut.

Saat keduanya mulai kelelahan, beruntung ada warga yang melihat mereka. Sehingga warga tersebut memanggil rekan yang lain. Dengan mengandalkan ketersediaan kayu disekitar lokasi, kedua korban berhasil diselamatkan para warga.

BACA JUGA:Usai Monev, Camat: Kekurangan Administrasi Menjadi

“Kronologi tersebut diceritakan oleh para korban saat saya membesuk mereka. Beruntung keduanya masih selamat, walaupun satu diantaranya sempat mendapat perawatan intensif,”kata Kades.

Masih Kades, peristiwa naas yang menimpa warga tersebut juga telah disampaikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko.

Penyampaian tersebut merupakan bentuk laporan keluhan dan kekhawatiran petani selama bertahun-tahun. Dimana para petani sangat berharap kepada pemerintah agar jembatan gantung Resno segera dibangun kembali.

Sebab akses satu-satunya di desa tersebut hanya jembatan gantung yang telah rusak sejak 2016 silam. Jika jembatan tidak kunjung dibangun, pasti akan ada korban-korban selanjutnya. Apalagi setiap hari petani selalu menyeberang Sungai Manjuto jika ingin ke lahan. 

BACA JUGA:Pembahasan Alot, KPM BLT-DD Sibak Bertambah

“Semoga pemerintah daerah dan dinas terkait bisa terketuk hatinya dengan kejadian ini. Mewakili seluruh warga, kami sangat berharap tahun ini jembatan gantung segera bisa dibangun kembali,”tutupnya.*

Tag
Share