Bekatul, Si Kulit Beras yang Tak Ternilai

bekatul si kulit beras yang tak ternilai--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com-Bekatul, kulit ari beras yang seringkali terbuang begitu saja, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Seringkali dianggap sebagai limbah, bekatul justru memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Banyak orang yang tidak menyadari potensi bekatul. Padahal, bekatul kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, jantung, dan bahkan membantu dalam program diet.

Bekatul: Sumber Serat yang Tak Tertandingi

Bekatul merupakan sumber serat pangan yang sangat baik. Serat dalam bekatul terdiri dari dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan menstabilkan kadar gula darah. Sementara serat tidak larut membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.

BACA JUGA:Jarang di Ketahui, Ternyata Mengkonsumsi Rambutan Setiap Hari Baik Untuk Kesehatan

BACA JUGA:Awas! Jangan Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Bahayanya Menurut Ahli

BACA JUGA:Es Teler Creamy, Sensasi Segar dan Manis yang Menggugah Selera

Manfaat Bekatul untuk Kesehatan Pencernaan

Bekatul kaya akan serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat dalam bekatul membantu merangsang pergerakan usus, sehingga memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit.

Selain itu, bekatul juga mengandung probiotik alami yang membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam usus. Bakteri baik ini berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bekatul: Sahabat Setia Jantung Sehat

Bekatul juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Serat larut dalam bekatul membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Selain itu, bekatul juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Bekatul untuk Menunjang Program Diet

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, bekatul bisa menjadi sahabat setia. Serat dalam bekatul membantu membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak mudah merasa lapar dan tergoda untuk makan berlebihan.

Selain itu, bekatul juga rendah kalori dan kaya akan nutrisi, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan secara sehat dan terkontrol.

Cara Mengonsumsi Bekatul

Bekatul bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti:

* Ditambahkan ke dalam nasi: Campurkan bekatul ke dalam beras saat memasak nasi. Rasio bekatul dan beras bisa disesuaikan dengan selera.

* Dibuat menjadi minuman: Bekatul bisa direbus dengan air dan diminum seperti teh. Anda bisa menambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.

* Dijadikan bahan makanan: Bekatul bisa diolah menjadi berbagai makanan, seperti roti, kue, dan bubur.

Tips Mengonsumsi Bekatul

* Mulailah dengan dosis kecil: Jika Anda baru pertama kali mengonsumsi bekatul, mulailah dengan dosis kecil dan tingkatkan secara bertahap.

* Minum banyak air: Serat dalam bekatul membutuhkan banyak air untuk dicerna. Pastikan Anda minum banyak air saat mengonsumsi bekatul.

* Perhatikan reaksi tubuh: Jika Anda mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung, kurangi dosis bekatul atau hentikan konsumsinya.

Bekatul, si kulit ari beras yang seringkali terbuang, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Kaya akan serat, vitamin, dan mineral, bekatul berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, jantung, dan membantu dalam program diet.

Dengan memanfaatkan bekatul, kita tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi juga mengurangi pemborosan makanan dan mendukung prinsip hidup sehat dan berkelanjutan.

 

Tag
Share