Pesan Kepala Kemenag untuk Pengasuh Pondok Pesantren

Widodo, S.HI., Kepala Kemenag Mukomuko--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, H Widodo, SH.I meminta terhadap seluruh pondok pesantren hari berkomitmen lawan kekerasan terhadap santri.

Widodo menjelaskan, selama ini Kemenag Mukomuko telah mencurahkan perhatiannya secara maksimal dalam upaya pencegahan sekaligus penindakan kasus kekerasan baik di pesantren, maupun lembaga pendidikan lain dalam naungannya.

Tindakan yang dilakukan oleh Kemenag Mukomuko sesuai Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 73 Tahun 2022 tentang Penanganan dan Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan pada Kementerian Agama dan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Panduan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan pada Kementerian Agama.

"Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas perlindungan anak dan perlindungan perempuan Kabupaten Mukomuko agar bisa bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak khususnya para santri yang ada di daerah ini," tegasnya.

BACA JUGA:Frendly Match Legend, PS Mukomuko Kalahkan Talo FC

Widodo juga memberikan apresiasi terhadap belasan pesantren yang ada di Kabupaten Mukomuko yang selalu berkomitmen untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan terhadap santri.

Karena anak-anak yang di titipkan di pondok pesantren itu buka  untuk dijadikan lampisan kemarahan atau kekesalan akibat sebuah kesalahan yang dilakukan oleh anak. Melainkan anak-anak yang dititipkan di pesantren, agar mereka menjadi anak-anak yang berakhlak, berilmu, dan beradap.

Kalau dulu mungkin, kalau ada anak yang salah itu dipukul agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tapi kalau sekarang tidak jamannya lagi. Maka dari itu, mari kita perangi kekerasan di pesantren. Baik yang dilakukan oleh gurunya maupun sesama santri.

"Mudah-mudahan kita semua bisa terus berkomitmen untuk melindungi dan memberikan kesempatan yang baik untuk anak-anak kita. Ini komitmen yang baik dan harus dimiliki setiap pesantren yang ada di Kabupaten Mukomuko," ujarnya.

BACA JUGA:TPG dan Tamsil Guru siap meluncur, DAK Fisik lampu kuning

Selain itu, Widodo juga berharap seluruh pesantren maupun madrasah tidak menyediakan ruang-ruang gelap.

Sehingga tidak ada lagi kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kekerasan seksual maupun kekerasan lainnya terhadap santri. Namun lebih utamakan untuk membangun hubungan yang baik.

"Walaupun relasi kuasa itu baik tetapi tidak ada ruang-ruang kekerasan dari senior ke junior dan lainnya. Pokoknya jangan sampai ada celah lagi untuk tindakan kekerasan terhadap santri di pondok pesantren," pungkasnya.

Tag
Share