Kelompok Tani Lubuk Sanai Diberi Tambahan Wawasan
Dokuemntasi sosialisasi petanian di Lubuk Sanai.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Pada Rabu 16 Oktober 2024, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto diberi pelatihan. Kegiatan berlangsung di aula kantor desa setempat. Tujuan dari pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan keterampilan dan pertanian. Ada tiga narasumber yang dihadirkan. Pertama Sekertaris Dinas Pertanian, Hari Mustaman, SP. MP dan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Novi Hidayati, SP. Serta Camat XIV Koto, Yusuf Aulawi, SP.
Kades Lubuk Sanai, Mutriadi mengatakan, mayoritas warga Lubuk Sanai merupakan petani. Dalam pemanfaaatan Dana Desa (DD), pihaknya telah menganggarkan kegiatan non fisik berupa pelatihan, salah satunya pelatihan pertanian. Adapun tujuan dari pelatihan ini, agar wawasan dan keterampilan para petani semakin berkembang. Sekarang alat-alat pertanian banyak yang memanfaatkan teknologi. Maka melalui pelatihan ini, salah satu materinya terkait teknologi yang bisa diterapkan dalam pertanian.
“Hari ini (kemarin red) kita menyelenggarakan sosialisasi pertanian guna menambah wawasan para petani,”katanya.
BACA JUGA:Selesai Difongging, Warga Diminta Konsisten Jaga Kebersihan Lingkungan
Selain penyampaian materi, kegiatan pelatihan ini juga dikemas dalam bentuk diskusi. Sehingga para petani juga dapat mengajukan pertanyaan bahkan keluhan. Misalnya seperti keluhan terkait kelangkaan pupuk subsidi dan lainnya. Oleh sebab itu, pihaknya dari desa menghadirkan dua narasumber dari Dinas Pertanian, yaitu sekertaris dinas dan kabid tanaman pangan dan holtikultura. Supaya keluhkesah para petani sekalian bisa mereka sampaikan. Sekaligus diharapkan ada solusi terkait keluhan yang disampaikan para petani.
“Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga menjadi wadah petani untuk bertanya dan menyampaikan keluhkesah mereka,”sambungnya.
Lanjtu Kades, setelah sosialisasi ini, diharapkan para petani bisa menerapkan ilmu yang telah didapatkan. Sehingga nantinya bermanfaat dalam aplikasi pertanian dilapangan. Baik petani padi persawahan, holtikultura dan lainnya. Karena pada dasarnya ilmu itu mahal, maka melalui kegiatan ini banyak yang mereka serap.
BACA JUGA:BMJ Maksimalkan Serapan Anggaran
“Setelah sosialisasi ini kita berharap wawasan dan ilmu yang didapat para petani bisa mereka terapkan,”tutupnya.