Jembatan Jalan Dua Jalur di Agung Jaya Batal Dibangun
Lokasi jembatan di Agung Jaya, Gagal dibangun.-Sahad-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Untuk yang kedua kalinya pembangunan jembatan di jalan dua jalur Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto, batal. Pada tahun 2023 lalu, pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko berencana membangun jembatan yang berada di perbatasan antara Agung Jaya dengan Desa Kota Praja ini, tapi gagal. Dan kembali direncanakan untuk dibangun pada 2024, tapi gagal lagi.
Dalam banyak kesempatan, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CFI menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, pemerintah daerah meghibahkan dana sekitar Rp40 miliar untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak. Hal itu berpengaruh terhadap program pembangunan. Dengan kata lain, beberapa rencana pembangunan terpaksa ditunda, termasuk di antaranya pembangunan jembatan di Agung Jaya ini.
‘’Pemerintah daerah menghibahkan dana untuk menyukseskan Pilkada serentak mencapai Rp40 miliar. Mohon maaf apabila ada bangunan yang terpaksa ditunda,’’ kata Sapuan saat menyampaikan kata sambutan dalam acara pengukuhan Kades dan BPD di wilayah Mukomuko dua, di Desa Lubuk Mukti pada 19 September lalu.
BACA JUGA:Bawang Merah Bantuan Pemda Mulai Panen
Pada kesempatan tersebut, Sapuan juga menyampaikan bahwa pembangunan 2025 mendatang merupakan program pemerintahan saat ini. Dikatakan Sapuan, pembangunan di Mukomuko tahun depan akan lebih optimal. Pasalnya tidak ada lagi dana yang dihibahkan dalam jumlah besar.
‘’Tahun 2025 pembangunan yang kecil-kecil akan lebih banyak lagi, karena tidak ada dana yang dihibahkan dalam jumlah besar,’’ tambah H.Sapuan.
Kades Angung Jaya, Hartono, mengaku tidak mempermasalahkan dibatalkannya pembangunan jembatan ini. Meskipun hanya ada satu jembatan, arus lalulintas di jalur ini masih lancar. Meskipun kendaraan harus pindah jalur, secara umum tidak menganggu kendaraan lain.
‘’Alasan batalnya pembangunan jembatan ini sangat masuk akal, demi lancarnya Pilkada. Selaku Kades, saya tidak mendapat keluhan dari masyarakat atas hal tersebut,’’ ungkap Hartono.
BACA JUGA:Antisipasi Serangan DBD, Seluruh Wilayah Resno Difongging
Disampaikan Hartono, jembatan di jalan dua jalur ini bukan hanya dimanfaatkan oleh warga Agung Jaya, tapi oleh masyarakat secara luas. Masyarakat dari beberapa kecamatan, mulai Kecamatan Lubuk Pinang, V Koto, Teras Terunjam yang akan di pusat perkantoran dan rumah sakit.
‘’Jalan dua jalur ini salah satu urat perekonomian masyarakat. Sudah selayaknya mendapat perhatian lebih dari pemerintah,’’ tambah Hartono.