Banyak Berlubang, Warga Lubuk Gedang Swadaya Tambal Jalan Provinsi

Banyak Berlubang, Warga Lubuk Gedang Swadaya Tambal Jalan Provinsi.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

radarmukomukobacakoran.com – Warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang tambal jalan provinsi secara swadaya. Hal tersebut mereka lakukan karena jalan provinsi khususnya di wilayah dusun dua kondisinya banyak yang berlubang. Sehingga lubang-lubang tersebut kerap mengcelakai para pengendara. Oleh sebab itu, warga berinisiatif menambal jalan dengan koral dan batu seadanya. Sebagaimana disampaikan, Kadus Dua Desa Lubuk Gedang, Hidar Lofauzan, S.Sos. Pada Rabu 25 September 2024. 

Hidar mengatakan, akses jalan provinsi di desanya mulai banyak yang berlubang. Terlebih diarea dusun dua sekitar jembatan saluran irigasi primer Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri. Dimana lubang-lubang berukuran lumayan besar mulai menjamur di area tersebut. Sehingga kerap membahayakan para pengendara yang melintas. Terlebih akses jalan ini cukup ramai dilalui oleh para pengendara dari berbagai kecamatan.  

“Jalan provinsi ini selalu ramai digunakan pengendara, namun kondisinya sekarang banyak yang berlubang,”katanya.

BACA JUGA:BMJ Upgrade Kapasitas Anggota Linmas

BACA JUGA:26 Warga Air Hitam Senyum Sumringah

Maka dari itu, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, warga bersinisiatif menimbul lubang-lubang dibadan jalan provinsi secara swadaya. Material yang digunakan juga seadanya dengan memanfaatkan koral dan baru. Dimana batu dan koral itupun berasal dari sumbangan warga dermawan. Sehingga paling tidak dalam beberapa waktu kedepan lubang tersebut tidak membahayakan. 

“Maka dari itu hari ini (kemarin red) warga berinisiatif menambal lubang dijalan tersebut dengan material seadanya,”tambahnya. 

Dilanjutnya, dengan adanya swadaya ini, warga berharap pemerintah bisa mengambil tindakan untuk bisa memperbaiki jalan tersebut. Agar akses jalan provinsi bisa lebih baik. Apalagi selama ini belum ada perbaikan jalan yang rusak dari pemerintah provinsi. Setiap kali jalan berlumbang, warga desa sendiri lah yang menambalnya secara swadaya. Namun walaupun demikian, tambalan tersebut tidak mampu bertahan lama karena peralatan yang digunakan seadanya. 

“Walaupun sudah ditambal secara swadaya, masyarakat tentu tetap berharap kedepan ada peran pemerintah untuk memperbaiki jalan ini secara permanen,”tutupnya.

Tag
Share