Ternyata, Tidak Semua Pihak Mendukung Pengembangan Organik
Padi Organik.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Sudah banyak petani, baik petani sawah maupun petani holtikultura, membuktikan bahwa menggunakan organik itu bagus. Baik berupa pupuk maupun agen hayati.
Namun demikian, tidak semua pihak mendukung pengembangan penggunaan organik di tengah masyarakat. Hal tersebut bisa dilihat dari perusahaan sikap atau respon seseorang.
"Saya merasa beberapa orang sikapnya berubah sejak saya mengembangkan organik," ujar pelopor organik Kabupaten Mukomuko Edry Yansen
Yansen mengatakan, banyak pihak yang ingin memajukan dunia pertanian di Kabupaten Mukomuko. Barangkali metode yang digunakan berbeda. Ada yang ingin full kimia, ada yang ingin semi organik, ada juga yang ingin full organik.
"Saya ingin diskusi dengan siapa saja yang memiliki kepentingan untuk memajukan pertanian. Tapi saya tidak memiliki kapasitas untuk mengundang mereka," tambah Yansen.
BACA JUGA:Inilah 7 Tanaman Ampuh yang Mampu Mengharumkan Ruangan Secara Alami
Yansen juga menyampaikan, dirinya ingin mengenalkan organik kepada petani sawah di satu wilayah. Tujuannya untuk membantu petani mengurangi biaya tanam, serta meningkatkan hasil panen. Ketika membangun komunikasi yang pengambil kebijakan di wilayah tersebut, tidak direspon dengan baik.
"Ada petani cerita dengan saya, hasil panen padi hanya 2 ton per hektare. Lalu saya berikan solusinya. Saya ingin masuk ke wilayah petani tersebut, tapi ketika koordinasi dengan Koorluhnya, tidak direspon," ungkap Yansen.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Harapan Karya, Desa Ranah Karya, Kecamatan Lubuk Pinang, Sukawi, mengatakan belum banyak petani yang tertarik menggunakan organik. Salah satu alasannya, petani belum yakin dengan kemampuan organik. Alasan lain, petani sudah terbiasa menggunakan kimia yang lebih praktis.
BACA JUGA:Gading Gajah, Harta Karun yang Mematikan
"Saya sendiri sudah lama menggunakan organik, tapi kenal dengan F1 Embio masih baru. Kebanyakan teman-teman petani nggak yakin dengan organik, karena belum melihat buktinya," ujar Sukawi.
Koordinator Penyuluh (Koorluh) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP mengatakan pada dasarnya penyuluh ingin petani binaannya maju. Hasil panen melimpah, ekonomi sejahtera. Hanya saja penyuluh memiliki pandangan masing-masing.