Realisasi Dana Desa di Mukomuko Tercepat
Sapuan-Wasri--ISTIMEWA
Dibawah Kepemimpinan Sapuan - Wasri
radarmukomukobacakoran.com - Pemerintah Kabupaten Mukomuko dibawah kepemimpinan Bupati H. Sapuan dan wakil Bupati Wasri, sukses membuat perubahan besar dalam pengelolaan keuangan atau program daerah. Salah satu bukti nyatanya dalam pengelolaan Dana Desa (DD), dimana dalam tiga tahun terakhir Kabupaten Mukomuko menjadi yang tercepat dalam realisasi Dana Desa, terutama di Provinsi Bengkulu.
Kesuksesan ini berpengaruh besar terhadap desa itu sendiri, karena pembangunan bisa dilaksanakan lebih cepat hingga selesai dengan baik, kemudian gaji atau hak-hak perangkat desa dan BPD bisa dibayar tiap bulan.
Keuntungan besarnya lagi banyak desa di Kabupaten Mukomuko mendapat insentif penambahan jatah Dana Desa dari pusat, karena dianggap sukses dan bisa merealisasikan anggaran dengan cepat dan baik.
Kondisi ini jauh berbeda dengan sebelumnya, acap kali pencairan APBDes di Mukomuko mengalami keterlambatan hingga menimbulkan gejolak dan protes dari masyarakat, terutama pemerintah desa karena mereka terlambat gajian dan dikejar waktu melaksanakan pekerjaan.
"Sudah tiga tahun kita di Kabupaten Mukomuko tercepat dalam pengelolaan dana desa, sehingga kawan-kawan di desa bisa bekerja lebih cepat dalam pembangunan dan juga gaji mereka bisa dibayar tiap bulan," kata Sekda Mukomuko Dr. Abdianto, SH, M.Si,
Dijelaskan Abdianto, terealisasinya program desa dengan cepat atau tepat waktu, menguntungkan daerah, terutama masyarakat desa tersebut. Sebab mereka bisa memanfaatkan hasil pembangunan lebih awal, kemudian ada penambahan dana desa dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya sering gaji perangkat desa sampai 3 bulan bahkan 4 bulan telat dibayar, bahkan kadang saat jelang lebaran perangkat desa belum digaji. Akhirnya muncul gejolak dan protes. Kalau sekarang semuanya aman, perangkat desa bisa menerima haknya setiap bulan, tidak perlu demo dulu.
"Dulu jelang puasa atau lebaran ribut anggaran desa belum dicairkan, perangkat desa belum gajian hingga berbulan-bulan. Sekarang itu tidak lagi terjadi, karena prosesnya cepat," paparnya.
Suksesnya Mukomuko menjadi yang tercepat dalam pengelolaan anggaran desa ini merupakan instruksi dari bupati Sapuan, dari sejak awal mereka menjabat. Kepala dinas, camat dan sekda sendiri di desa selalu mengawasi, memantau dan mendampingi desa dalam menyusun APBDes hingga membuat laporan.
Sekarang desa-desa sudah terbiasa sehingga semakin gampang dalam proses penyiapan untuk realisasi anggaran dari tahun ke tahun dan ini harus terus ditingkatkan lagi.
"Bupati langsung meminta camat, kapala dinas dan sekda untuk ikut mengawasi dan mendampingi Pemdes, supaya bisa bekerja lebih cepat. Kalau sekarang sudah lumayan bagus, desa mulai terbiasa dan memahami perlunya percepatan tersebut," tutupnya.