Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.com - Dalam artikel kali ini, akan merangkum singkat sejarah kemerdekaan Indoneska. Dilansir dari channel youtube kakovie bercerita. Sebagai masyarakat Indonesia pasti sudah tahu bahwa tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia untuk pertama kalinya memerdekakan diri dari kejamnya penjajahan. Soekarno selaku Presiden pertama Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 1945 bertepatan ketika di bulan Romadhan 1365 Hijria. Tepatnya terjadi pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945. Bukan hal muda untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ada jarak panjang dan juga tumpah darah yang telah dirasakan oleh pendahulu kita. 

Berikut ini beberapa sejarah yang memutuskan tanggal 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan. 6 Agustus 1945, Sebuah bom atom dijatuhkan di atas Kota Hiroshima Jepang dan Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. 7 Agustus 1945, Pada sidang BPUPKI, nama ini diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Soekarno-Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka juga dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran, tetapi Jepang juga menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

10 Aguatus 1945, Sementara itu di Indonesia Sutan Sharir telah mendengar berita lewat radio, bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu. Syahrir memberitahukan kepada penyair Chairil Anwar tentang jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Jepang melalui Marsekal Terauchi di dalat Vietnam mengatakan kepada Soekarno-Hatta dan Radjiman bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.

14 Aguatus 1945, Saat Soekarno-Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di dalat sebagai tipu busuk Jepang. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah. Dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar serta berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. 15 Agustus 1945  Jepang menyerah kepada sekutu tentara dan angkatan laut. Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda.

Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang Gunsei untuk memperoleh konfirmasi.  Namun kantor tersebut kosong. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan Selamat atas keberhasilan. Mereka di dalat sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. 

Pada 16 Agustus 1945 pukul 04.30 dini hari, golongan anak muda bersama salah satu anggota PETA akhirnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta dan membawa mereka ke pengasingan di wilayah Rengasdengklok. Di Rengasdengklok, Bung Karno dan Bung Hatta dijaga oleh Komandan Kompi PETA yakni Cudanco Subeno.

Peristiwa Rengasdengklok terkenal dengan momen saat golongan pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat. Tujuan dibawa perginya kedua tokoh ini agar terlepas dari pengaruh Jepang dan segera mempercepat proklamasi kemerdekaan RI secara mandiri.

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 sampai 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan Laksamana Tadashi Maeda, di Jalan Imam Bonjol, nomor satu. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Insinyur Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Soekarno sendiri di ruang depan. Sayuti Melik Sukarni dan Soediro Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Insinyur Soekarno dan Muhammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Teks proklamasi Indonesia diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56, pada pukul sepuluh pembacaan teks proklamasi pun dilakukan oleh Soekarno. Kemudian disusul pengibaran bendera merah putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati dan Indonesia pun dinyatakan telah merdeka. Maka memaknai kemerdekaan dijaman sekarang ini tidak perlu menggunakan senjata. Silahkan belajar dengan baik dan bersungguh-sungguh serta membawa nama baik bangsa dan negara.

Tag
Share