Program Ketahanan Pangan Desa Mundam Marap Keren
Program Ketahanan Pangan Desa Mundam Marap Keren --
KORAN DIGITAL RM - Pengelolaan ternak sapi program ketahanan pangan di Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh terus digalakkan. Kemarin Pemerintah Desa (Pemdes) Mundam Marap kembali menyerahkan bibit indukan sapi untuk 12 kelompok pengelola. Adapun jumlah bibit indukan sapi yang diserahkan sebanyak 12 ekor. Masing-masing kelompok pengelolan mendapat tambahan bibit indukan sapi satu ekor. Pengadaan bibit indukan sapi tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tambahan yang berhasil diperoleh Desa Mundam Marap dalam tahun 2023 ini. Pemdes Mundam Marap menargetkan, program ketahanan bidang ternak sapi ini bisa bermanfaat dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Pondok Lunang Butuh Pengembangan PAMSIMAS
Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, sesuai dengan hasil musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat beberapa waktu lalu. DD tambahan atau dana reward yang berhasil ditarik oleh Desa Mundam Marap ini. Digunakan untuk program ketahanan pangan. Yaitu penambahan bibit indukan sapi. Sekarang bibit indukan sapi itu sudah secara resmi diserahkan kepada masing-masing kelompok pengelola. "Tambahan bibit indukan sapi untuk program ketahanan pangan tahun ini ada sebanyak 12 ekor. Satu kelompok mendapat tambahan satu ekor bibit sapi. Mudah-mudahan dengan bibit yang ada ini kelompok pengelola bisa kembangkan dengan baik," kata Dedi.
Lanjutnya, sejak tahun 2022 lalu program ketahanan pangan ini memang menjadi prioritas. Pengembangan ternak sapi ini sesuai dengan potensi yang dimiliki Desa Karena wilayah Desa Mundam Marap ini bisa dikatakan bagus untuk pembenahan ternak sapi. Selain memiliki wilayah yang strategis, masyarakat yang ditetapkan sebagai kelompok pengelola program ketahanan pangan ternak sapi ini, juga mumpuni mengelola ternak sapi. "Tahun 2022 lalu kita pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 12 ekor. Kemudian tahun 2023 ini 12 ekor. Dan DD tambahan tahun ini juga digunakan untuk pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 12 ekor. Jadi, total pengadaan bibit indukan sapi semuanya sebanyak 36 ekor. Kemudian mati 2 ekor. Sekarang pokok sapi kita masih ada 34 ekor. Dan yang sudah melahirkan 3 ekor sehingga keseluruhannya sekarang ada 37 ekor," beber Dedi.
BACA JUGA:Pangkal Jembatan Jadi Tempat Pembuangan Sampah
Ditambahkannya, Pemdes Mundam Marap sangat optimis. Bahwa program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang. Sesuai dengan laporan kelompok pengelola ke Pemdes. Dalam waktu dekat ini ada 5 ekor indukan yang akan melahirkan. Pihaknya berharap kelompok pengelola terus melakukan pengawasan dan pemeliharaan secara intens. Kalau program ketahanan pangan ini berhasil dan berkelanjutan. Otomatis program ketahanan pangan ini menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). Dan kesejahteraan masyarakat desa. "Kita menargetkan 5 tahun kedepan jumlah sapi program ketahanan pangan ini sudah mencapai ratusan ekor. Okeh karena itu kelompok pengelola harus sungguh-sungguh," tutupnya.*