Jelang Pemilu Kesbangpol Sambangi Jamaah Khilafatul Muslimin

Kepala kesbangpol bersama warga khilafatul muslimin.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Jumat 5 Juli 2024, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mukomuko, Ali Muchin, S.Pd, MAP melakukan kunjungan ke jamaah Khilafatul Muslimin di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam. 

Turut hadir, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Mukomuko, Kanit Intelkam Polres Mukomuko, Ba Unit Intelkam 0428/Mukomuko, Camat Teras Terunjam, dan Kades Mekar Jaya. 

Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Kehadiran tim ini disambut oleh ustad M. Nurhabib bersama bersama warga Khilafatul Muslimin lainnya. 

Kepada wartawan koran ini Kepala Kesbangpol Mukomuko, Ali Muchin menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah menjalin silaturahmi dengan jamaah Khilafatul Muslimin yang ada di Mekar Jaya. Sekaligus memantau keberadaan serta melakukan sosialisasi. 

"Tidak lama lagi ada Pemilu Pemilihan Kepala Daerah, bupati dan gubernur. Kami berharap mereka juga ikut menyukseskan," jelas Ali Muchin. 

Ali juga menyampaikan kunjungan ini juga menunjukkan keberadaan pemerintah sebagai pelayanan masyarakat. Dan jamaah Khilafatul Muslimin, juga bagian dari masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan pelayanan yang sama. 

"Mereka (Jamaah Khilafatul Muslimin, red) juga masyarakat dan bagian dari warga negara Indonesia, memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kami berharap mereka juga menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang," tambah Ali Muchin. 

Masih Ali Muchin, setelah melakukan dialog, didapat kesimpulan bahwa tidak ada kegiatan jamaah Khilafatul Muslimin yang bertentangan dengan ideologi negara. Mereka hanya melaksanakan pendidikan non formal tafiz Al Qur'an di Pondok Pesantren.

"Mereka berjumlah 15 KK dan 50 jiwa. Dan secara umum mereka dalam kondisi aman dan kondusif. Mereka juga aktif ketika ada kegiatan di lingkungan desa," ungkap Ali Muchin.

Terpisah Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, S.STP mengatakan selama ini tidak kegiatan yang mencolok oleh jamaah Khilafatul Muslimin. Dengan kata lain mereka hidup rukun dengan masyarakat sekitar. 

"Selama ini tidak ada kegiatan jamaah khilafatul muslimin yang meresahkan. Mereka hidup dan berinteraksi sebagaimana umumnya masyarakat," demikian Oky.*

 

Tag
Share