Warga yang Kesulitan Air Bersih Semakin Luas

Warga yang Kesulitan Air Bersih Semakin Luas--

KORAN DIGITAL RM – Musim kemarau telah berlalu. Hujan mulai turun sejak awal November, setelah kemarau selama 2 bulan. Meskipun hujan sudah turun, masalah air bersih belum selesai. Masih banyak sumur warga yang kering. Bukan hanya sumur manual, sumur bor pun ada yang kering. Warga harus mencari air bersih dengan menggunakan jerigen. Rahmat adalah salah satunya. Warga Sido Makmur ini mengaku, debit air sumurnya turun drastis, hampir kering. Kondisi lebih parah terjadi pada Sule, tentangga Rahmat, sumur bornya kering. Dan terpaksa harus mendatangkan air menggunakan tedmon, atau tempat penampungan air.

‘’Sumur hampir kering, ngisis tedmon biasanya cukup 1 jam, sekarang 3 jam belum penuh. Tentangga yang biasanya salur air menggunakan slang, sekarang harus mengambil pakai jerigen,’’ cerita Rahmat.

BACA JUGA:Tegas! Camat Sungai Rumbai Warning Jajaran Pemdes

Dikatakan Rahmat, kondisi yang sama juga dialami orang tuanya yang tinggal sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Ia mengatakan sudah lama, orang tuanya ambil air bersih dari masjid terdekat. Jaraknya sekitar 200 meter. Ia mengatakan, hujan yang turun belakangan ini belum menambah debit air sumur.

‘’Hujan lebat sudah ada 4 atau 5 kali dalam sebulan ini. Tapi sumur belum isi. Masalah menjadi kering,’’ tambah Rahmat.

BACA JUGA:Kuatkan Perlindungan Anak dan Disabilitas

Hal senada disampaikan Salim. Ia mengatakan, meskipun kesulitan air bersih, tapi belum masuk ketegori krisis. Meskipun sedikit bersusah payah, warga masih bisa mendapatkan air bersih sesuai dengan kebutuhan. Dan masih banyak juga sumur warga yang tidak kering, sehingga bisa berbagi.

‘’Belum sampai tahap krisis air bersih. Beberapa warga terpaksa harus mengambil dari tempat lain. Biasanya tinggal klik tombol listrik, air sudah masuk rumah, sekarang harus mengangkut menggunakan motor,’’ demikian Salim.*

Tag
Share