Petani Goro Perbaiki Jalan Rusak

Petani sawit Goro rehab Jalan poros ke perkebunan.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Petani sawit di wilayah Sungai Pesa Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya Mukomuko, terlihat turun bersama Gotong Royong (Goro) perbaiki Jalan Sentral Produksi (JSP). Mereka tidak hanya Goro dengan tenaga saja. Tetapi mereka juga sepakat mengumpulkan iuran untuk memperbaiki Jalan Sentral Produksi untuk mengeluarkan hasil panen sawit di areal tersebut.

Meskipun demikian, tetapi petani di wilayah ini juga berharap ada perhatian dari pemerintah. Mulai dari Pemerintah Desa (Pemdes) maupun dari pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Setidaknya Jalan poros lebih kurang sepanjang 1 Kilo yang berada di perbatasan antara Desa Talang Buai dengan Desa Pondok Baru tersebut bisa mendapat perhatian dari pemerintah, seperti dibangun rabat beton atau koral. 

BACA JUGA:Daftar Peringkat FIFA 18 Negara di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Indonesia Nyaris Juru Kun

Ketua Kelompok di wilayah Desa Sungai Pesa, Arip menuturkan, pemilik kebun di wilayah Sungai Pesa ini bukan hanya warga Desa Talang Buai Saja. Tetapi juga ada warga dari Desa Sungai Jerinjing, Lubuk Sahung, Sungai Ipuh, Pondok Baru, Desa Lubuk Bangko hingga warga Desa Teras Terunjam. Kalau wilayah Sungai Pesa ini memang masuk dalam wilayah Desa Talang Buai.

"Alhamdulilah, untuk sementara warga yang memiliki kebun di wilayah Sungai Pesa ini busa dikatakan sudah agak kompak. Baik petani yang sudah panen, maupun yang belum panen. Hampir semua warga yang memiliki kebun di wilayah Sungai Pesa ini turun, mulai dari Goro hingga mengumpulkan iuran untuk sewa alat memperbaiki Jalan yang rusak dan untuk membuka badan Jalan baru," tutur Arip.

Lanjutnya, khusus di warga Desa Talang Buai yang memiliki kebun di Sungai Pesa ini, sebelumnya sudah duduk bersama musyawarah, membentuk kepengurusan. Mulai dari ketua, wakil ketua sekretaris dan bendahara. Dalam musyawarah pembentukan kepengurusan tersebut, juga melahirkan kesepakatan untuk mengumpulkan iuran.

BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tau, Berikut Ini Makanan Yang Dilarang Bagi Ibu Hamil

Bagi petani yang sudah panen membayar iuran Rp 300.000 per orang, sementara bagi petani yang belum panen atau baru menanam bayar iuran Rp 150.000 per orang. Keputusan musyawarah di Desa Talang Buai ini, disampaikan ke warga desa tetangga yang memiliki kebun di wilayah Sungai Pesa. Alhamdulillah semuanya sepakat.

"Dana yang terkumpul ini semuanya digunakan untuk rehab Jalan dan buka badan Jalan baru. Jalan yang direhab ini adalah Jalan poros," imbuhnya.

Meskipun sekarang para petani ini sudah agak kompak dikatakan Arip, tetapi mereka tetap berharap ada perhatian dari Pemdes dan pemerintah Kabupaten pun Provinsi. Bagaimana Jalan poros sentral produksi ini bisa dibangun rabat beton. Terutama di bagian titik yang sering rusak. Kalau tidak di tanah beton, di koral. Itu harapan mereka lebih kurang sekitar 100 orang warga yang berjibun di areal tersebut.

BACA JUGA:Ternyata Ini Khasiat Mencuci Muka Dengan Air Hangat Yang Jarang Diketahui

"Kita memang berharap ada perhatian dari pemerintah. Bagaimana Jalan ini bisa mendapat bangunan. Sehingga para petani di wilayah ini bisa dengan mudah mengeluarkan hasil panen, dan potongan dari toke juga tidak terlalu tinggi," ujarnya.*

Tag
Share