Kaum Wanita Yang Suka Nail Art Sudah Tahu Belum Bagaimana Sejarah

Perempuan wajib tau sejarah Nail Art.--istimewa

 

radarmukomuko.bacakoran.com-Nail Art Hingga Saat Ini Kuku merupakan bagian kecil tubuh manusia yang tumbuh dan menempel pada rongga kulit, terdiri dari sel-sel epidermis yang mati dan mengeras.

Kuku berubah menjadi piring dan terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari, melindungi dasar kuku. Kuku perlu dirawat agar tetap sehat dan dapat dihias untuk menambah cantik penampilannya.

Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk mempercantik kuku adalah nail art. Seni kuku melibatkan menghiasi kuku dengan mendesain, mengecat atau mendekorasinya secara langsung atau dengan menggunakan kuku palsu.   

Nail art merupakan perkembangan dari manikur dan pedikur. Perawatan ini dilakukan agar kaki dan tangan terlihat lebih rapi, sehat, dan bersih. Dengan nail art, kuku dan kuku kaki yang dirawat dengan manikur terlihat lebih menarik.

Nail art sendiri memiliki banyak faktor yang harus diperhatikan saat membuatnya. Nail art dapat membuat wanita semakin percaya diri karena memiliki kuku yang indah sehingga terlihat lebih modern dan modis. 

Pada umumnya wanita sering melakukan perawatan kuku di salon, namun ternyata Anda bisa melakukan perawatan kuku sendiri di rumah karena harga salon yang cukup mahal untuk sekedar hiasan kuku.

Selain itu, jika Anda melakukannya sendiri di rumah, Anda bisa bebas berkreasi dengan nail art sesuka Anda. Nail art dapat dilakukan setelah manikur dan pedikur, sehingga kuku harus dibersihkan dan dipotong terlebih dahulu, kemudian kuku dapat diwarnai dengan cat kuku khusus dan ada juga yang dicat atau dihias dengan hiasan tertentu pada kuku

Sejarah. tentang perkembangan Nail Art

Nail art atau lukisan kuku telah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Masyarakat Mesir kuno, Jepang, dan China sudah lama mengetahui tentang nail art atau seni kuku. Berikut sejarah seni kuku:

Babel Kuno (3500-1781 SM)

Seni kuku pertama kali ditemukan saat penggalian di kerajaan kuno Babilonia. Jika orang India menggunakan henna untuk mengecat kukunya, maka orang Babilonia menggunakan kohl. Warna kuku yang berbeda menunjukkan status sosial yang berbeda. Misalnya, jika kuku hitam melambangkan kelas atas dan kuku hijau melambangkan kelas bawah. 

Mesir Kuno (1300 SM)

Ratu Nefertiti dan Cleopatra memperkenalkan kepada masyarakat cara menggosok tangan dengan minyak dan pewarna kuku mereka menggunakannya. inai. Sejak saat itu, rakyat jelata hanya diperbolehkan memakai warna terang, sedangkan kalangan atas menggunakan warna merah.

Tag
Share