Terapkan Tips Berdagang Ala Rasulullah Berikut Agar Bisnis Kamu Semakin Lancar

Reporter: Irma |

Editor: Ahmad Kartubi |

Minggu , 09 Jun 2024 - 07:49

Terapkan Tips Berdagang Ala Rasulullah Berikut Agar Bisnis Kamu Semakin Lancar.--ISTIMEWA

Perintah tentang bersabar ini juga diatur dalam surat An-Anfal ayat 46. Berikut ini bunyi dan terjemahan dari potongan ayat tersebut:

وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ

“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46).

8. Mencari Berkah dalam Setiap Transaksi

Selama melakukan transaksi dalam berdagang, Rasulullah SAW selalu mengutamakan niat untuk mencari berkah. Ketika bertransaksi, usahakan untuk selalu memulainya dengan basmalah dan mengakhirinya dengan hamdallah, ya!

9. Memberikan Sedekah dari Hasil Berdagang

Cara berdagang ala Rasulullah yang terakhir adalah menyedekahkan sebagian kecil dari hasil dagangannya. Hayo, ngaku siapa yang masih belum membiasakan diri untuk bersedekah?

Menyempatkan untuk bersedekah akan membuka lebih banyak peluang bagi kita untuk mendapatkan banyak berkah dan rezeki dari Allah SWT. Perintah tentang sedekah ini tentu sudah diatur dalam Al Quran, tepatnya dalam surat Al-Baqarah ayat 261:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261)

terapkan tips berdagang ala rasulullah berikut agar bisnis kamu semakin lancar                             1. utamakan integritas dan kejujuran dalam berdagang
cara berdagang ala nabi yang pertama adalah dengan mengutamakan rasa integritas dan kejujuran. setiap kali dia melakukan transaksi, dia selalu mengatakan yang sebenarnya tentang kualitas barang yang dijualnya.
dalam hadits yang diriwayatkan oleh tirmidzi, bahkan rasulullah saw bersabda bahwa “pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, shiddiqin dan para syuhada pada saat itu.” hari kiamat.” selain membuat pelanggan semakin percaya dengan bisnis anda, akan memiliki hati yang jauh lebih tenang.
2. memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kedua, rasulullah saw mengutamakan kualitas pelayanan kepada pelanggannya. ia dikenal dengan sifatnya yang ramah, sabar, dan penuh perhatian terhadap kebutuhan pelanggannya. tak heran jika pelanggan memutuskan untuk menjadi pelanggan tetap ketika berhadapan dengannya. selain itu, melayani pelanggan dengan cara terbaik juga dianggap sebagai cara untuk mendapatkan kepuasan dari allah swt.
3. jangan menipu pelanggan dalam bertransaksi
nabi tidak pernah berbuat curang saat melakukan aktivitas komersial. selain dilarang dalam islam, memperlakukan pelanggan secara adil merupakan salah satu cara menjaga hubungan bisnis yang baik.
4. mengutamakan kualitas produk terbaik
sebagai pebisnis yang bertanggung jawab, rasulullah saw selalu menjamin kualitas barangnya. cara negosiasi nabi ini akan membantu menjamin kepuasan pelanggan. mereka pun akan setia dan memutuskan untuk merekomendasikan produk kita kepada orang yang mereka sayangi.
5. tepati janji dan perjanjian yang dibuat
kelima, tepati juga janji dan perjanjian yang andabuat sebelumnya! seperti yang dilakukan nabi, anda juga harus ingat apa yang anda janjikan kepada pelanggan anda. misalnya saja jumlah barang yang ingin dijual, waktu transaksi, atau kualitas barang selalu terjamin. dengan menepati janji ini, pelanggan pasti akan melihat anda sebagai orang yang jujur dan selalu menepati janji.
6. berdagang dengan sikap rendah hati
cara berdagang ala nabi selanjutnya adalah dengan mengutamakan sikap rendah hati. rasulullah saw tidak pernah memandang rendah siapapun yang menjadi pembelinya, baik dari segi latar belakang ekonomi maupun gender. dengan bersikap rendah hati, calon pelanggan anda akan merasa dihargai dan dihormati.
7. tetap bersikap sabar dan tawakkal dalam menghadapi ujian bisnis
kita semua tahu bahwa dunia bisnis tidak selalu berjalan semulus itu. pastinya, akan ada banyak tantangan dan ujian yang harus kita lalui, tidak terkecuali dengan rasulullah saw. sebagai seorang pebisnis, beliau selalu bersikap sabar dan senantiasa bertawakkal kepada allah swt. ini akan memudahkan sobat nanti untuk tetap tenang dan bijaksana.
perintah tentang bersabar ini juga diatur dalam surat an-anfal ayat 46. berikut ini bunyi dan terjemahan dari potongan ayat tersebut:
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ
“dan taatilah allah dan rasul-nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. sungguh, allah beserta orang-orang sabar.” (qs. al-anfal: 46).
8. mencari berkah dalam setiap transaksi
selama melakukan transaksi dalam berdagang, rasulullah saw selalu mengutamakan niat untuk mencari berkah. ketika bertransaksi, usahakan untuk selalu memulainya dengan basmalah dan mengakhirinya dengan hamdallah, ya!
9. memberikan sedekah dari hasil berdagang
cara berdagang ala rasulullah yang terakhir adalah menyedekahkan sebagian kecil dari hasil dagangannya. hayo, ngaku siapa yang masih belum membiasakan diri untuk bersedekah?
menyempatkan untuk bersedekah akan membuka lebih banyak peluang bagi kita untuk mendapatkan banyak berkah dan rezeki dari allah swt. perintah tentang sedekah ini tentu sudah diatur dalam  al quran, tepatnya dalam surat al-baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.” (qs. al-baqarah: 261)