Percepatan Penurunan Stunting, Dinas P2KBP3A Gelar Mini Lokakarya di Ipuh

Percepatan Penurunan Stunting, Dinas P2KBP3A Gelar Mini Lokakarya di Ipuh--

KORAN DIGITAL RM - Pada Rabu, 29 Mei 2024 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Mukomuko bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Ipuh menggelar Mini Lokakarya. 

Kegiatan mini lokakarya dilaksanakan di Aula Kantor Camat Ipuh pada pukul 09.00 WIB yang dihadiri langsung oleh, Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko Andi Hendra, S.STP, M.Si, Camat dan Sekretaris Camat Ipuh, Danramil Ipuh, Kapolsek Ipuh, Kepala Puskesmas Ipuh, Ahli Gizi Puskesmas Ipuh, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ipuh, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Ipuh, dan Kepala Desa se-Kecamatan Ipuh.

BACA JUGA:Aparatur Desa, BPD dan Lembaga Desa Talang Buai Diberi Ilmu Baru

BACA JUGA:KUA Kecamatan Sungai Rumbai Sukses Sosialisasikan UU Tentang Perkawinan

Pada kegiatannya Sekretaris DP2KBP3A Andi Hendra, menyebutkan kegiatan mini lokakarya dalam rangka mengetahui sebaran stunting melalui pengukuran Posyandu terakhir di desa-desa yang ada di Kecamatan Ipuh untuk mengetahui data stunting Desa. Selain itu, kegiatan mini lokakarya juga memberikan gambaran-gambaran dan indikator bagaimana seorang anak itu suspect stunting atau tidak.

Camat selaku ketua percepatan penurunan stunting tingkat Kecamatan menyampaikan, upaya penurunan stunting dapat dilakukan bersama-sama. Perlunya sinergitas dan sarana evaluasi untuk meninjau dan terus mengikuti perkembangan anak di setiap Desa.

Disampaikan pula oleh Tim Puskesmas bagaimana kriteria-kriteria anak yang suspect stunting, bagaimana penanganannya serta pemberian makanan tambahan oleh Kader Posyandu desa bagi anak atau ibu hamil untuk memperbaiki gizi. 

BACA JUGA:Sungai Rumbai Bersatu Padu Pencegahan Kasus Stunting

BACA JUGA:Kasat Lantas Sosialisasi Tolak Penggunaan Knalpot Racing

Harapan kegiatan ini para Kades dapat mengetahui hasil pengukuran terakhir angka suspect stunting serta bagaimana langkah-langkah yang harus dilaksanakan ketika adanya angka anak yang masuk ke dalam suspect stunting.

Selain itu, dalam diskusi mini lokakarya disampaikan pula bagaimana seharusnya kader-kader Posyandu yang ada di Desa untuk dapat melakukan pelaporan rutin setiap kegiatan. Selain itu, jika ada warga yang suspect stunting Kades dapat meninjau langsung dengan turun ke lapangan dan memberikan edukasi.*

Tag
Share