PLN Pelayananmu Kini
Sahad Abdullah--
Opini Oleh: Sahad Abdullah
IBARAT rumah yang sedang direnovasi. Bagian rumah yang semula bagus dirusak untuk dibuat lebih bagus lagi. Ketika renovasi belum selesai, maka rumah yang awalnya bagus terlihat menjadi buruk.
Itulah gambaran saya terhadap PT. PLN Rayon Mukomuko saat ini. Sedang melakukan renovasi. Dan terlihat buruk.
Banyak pelanggan PLN yang tidak melihat proses renovasi (yang dilakukan PLN) tapi (hanya) merasakan pelayanan PLN yang dianggap lebih buruk. Hampir setiap hari listrik padam, dan padamnya. Berjam-jam.
Saya melihat bahwa listrik di Kabupaten Mukomuko, lebih baik dibandingkan sebelumnya. Listrik yang awalnya berasal dari Pembangkit Tenaga Diesel, sudah beralih ke Sambungan Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Peralihan dari PLTD ke SUTT, dimulai sejak akhir Desember 2023 lalu.
Selama 4 bulan terakhir masih dalam proses peralihan. Selama dalam proses peralihan inilah sering terjadi pemadaman, yang disebabkan banyak hal.
Banyak pelanggan yang 'nggak mau tahu' dengan apa yang terjadi dengan PLN. Mereka mengeluarkan keluhan bahkan sumpah serapah ketika listik padam.
Pelanggan maunya listrik hidup 24 jam sepanjang tahun. Karena mereka merasa menjadi pelanggan yang baik, dengan membayar tagihan listrik selalu tepat waktu. Tanpa mau mengerti apa yang terjadi dengan kondisi jaringan yang ada.
Barang kali tidak banyak pelanggan yang mencoba memahami kondisi para petugas PLN.
Coba kita bayangkan, ketika terjadi hujan badai pada tengah malam. Ada pohon tumbang menimpa jaringan listrik dan mengakibatkan listrik padam.
Pelanggan yang rumahnya gelap karena listrik padam, ngomel, mencaci PLN, tarik selimut, tidur. Terbangun pada pagi hari, dan listrik sudah kembali menyala.
Di luar sana, petugas PLN sibuk mencari titik jaringan yang rusak. Kemudian melakukan perbaikan saat itu juga. Dalam gelapnya malam, diguyur hujan, petugas PLN bekerja memperbaiki jaringan yang rusak. Targetnya perbaikan selesai secepat mungkin, belum pelanggan bangun pagi.
Sejak tahun 2012 lalu, saya memiliki hubungan komunikasi yang relatif lancar dengan petinggi PT.PLN di Mukomuko.
Dari sekitar 7 Manager PT. PLN yang pernah saya kenal, mereka menyatakan hal yang hampir sama.
Bahwa salah satu penyebab utama kerusakan jaringan listrik adalah tanam tumbuh yang ada di sekitar jaringan.
Gangguan jaringan berikutnya berasal dari hewan, bisa monyet, tupai, burung dan hewan lainnya.
Gangguan jaringan listrik juga kadang datang dari manusia. Bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, bisa menyebabkan gangguan listrik.*