Muslim Champa, Shalat dan Puasa Bisa Diwakilkan

Muslim Champa, Shalat dan Puasa Bisa Diwakilkan.-Deni Saputra-Sceenshot

koranrm.id - Champa adalah komunitas muslim yang mendiami wilayah Vietnam Selatan dengan tradisi dan budaya keagamaan yang sangat unik. Dilansir dari channel youtube "Kendati Demikian", muslim champa terutama komunitas Bani Cham tidak menjalankan salat lima waktu tidak mewajibkan puasa Ramadan dan memiliki sistem keagamaan yang memungkinkan seseorang untuk menitipkan ibadahnya kepada orang lain. 

Konsep ini mirip dengan sistem keagamaan Hindu di mana para Brahmana dapat bertindak sebagai perantara antara manusia dengan Tuhan berbeda dengan umat Islam pada umumnya yang diwajibkan melaksanakan salat lima waktu. Baniam tidak melakukan salat wajib secara individu. Kendati demikian sebagai gantinya mereka mewakilkan ibadah tersebut kepada acar atau Imam, tokoh agama yang dianggap sebagai perantara spiritual dan bertanggungjawab untuk menjalankan ibadah bagi komunitas. Baniam acar melaksanakan salat Jumat tetapi bukan untuk dirinya sendiri melainkan sebagai bentuk perwakilan bagi keluarga dan komunitasnya. Jika dalam banyak komunitas muslim di dunia ulama bertugas untuk memperkuat pemahaman agama yang berbasis al-quran dan hadis maka dalam komunitas Bani Cham pemuka agama tidak hanya berfungsi sebagai pengajar agama tetapi juga sebagai penjaga adat dan tradisi lokal. Dengan kata lain jika seorang anggota keluarga tidak melaksanakan salat mereka percaya bahwa salat bisa di wakilkan.

Penyesuaian yang sangat unik bagi mereka puasa Ramadan tidak wajib untuk semua orang, ibadah ini hanya berlaku tukar Danar kendati demikian sebagai gantinya umat biasa membantu pemuka agama dengan menyediakan makanan dalam bentuk persembahan ritual uniknya Ramadan dalam versi baniam hanya berlangsung selama 15 hari. 

selama 15 hari pertama di Fase ini mereka dilarang makan daging dan melakukan penguburan, fase kedua disebut sebagai klam yang berlangsung 15 hari berikutnya pada fase ini mereka mengadakan upacara agama di masjid untuk memperingati arwah leluhur mereka. Biasanya hari sebelum Ramadan pemuka agama bersemedi di masjid tanpa makan tanpa minum dan setelah hari bersemedi pemuka agama akan melanjutkan kegiatan dakwah di masjid. 

Bani Cham ini adalah bagian dari keyakinan yang diwariskan dari generasi ke generasi tradisi keagamaan Bani cam yang unik tidak terbentuk begitu saja. Ada berbagai faktor sejarah budaya dan sosial yang memengaruhi cara mereka beribadah dan memahami agama Islam. Sebelum Islam datang wilayah yang kini dikenal sebagai Vietnam Selatan pernah diperintah oleh kerajaan champa. Sebuah kerajaan maritim yang makmur dan berkuasa dari abad ke dua hingga abad ke-19 masehi. Seperti halnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit di nusantara champa adalah pusat perdagangan yang memiliki hubungan erat dengan bangsa India,Persia dan Arab karena pengaruh kuat dari India masyarakat campa menganut agama Hindu dan Buddha. Bukti sejarah seperti candi ponagar dan menaraam menunjukkan bahwa mereka memuja dewa-dewa Hindu.

Melalu interaksi damai dengan pedagang muslim islam abad Masehi, bahwa komunitas muslim sudah ada di campa lebih dari 1000 tahun yang lalu. Selama abad ke-13 hingga abad ke-15 perdagangan antara campa dan dunia Islam semakin erat para pedagang dari Arab, Persia dan India tidak hanya membawa barang dagangan tetapi juga membawa ajaran agama yang mereka anut. Penduduk lokal terutama di daerah pesisir mulai tertarik dengan Islam dan memeluknya secara bertahap. Pada abad ke-17 Raja cebonga salah satu penguasa terbesar campa dia kini telah masuk Islam setelah berinteraksi dengan seorang ulama bernama Sayid Husein Jumadil Kubro dari Timur Tengah. Kemudian setelah masuk Islam Ia mengganti namanya menjadi Sultan Zainal Abidin. Sejak saat itu Islam mulai diterima oleh kalangan bangsawan dan menjadi agama penting dalam masyarakat campa. Kendati Islam diterima dengan baik oleh masyarakat campa namun dengan akar Hindu Buddha yang begitu dalam ajaran Islam yang telah masuk ke campa tidak sertamerta menggantikan sistem yang sudah ada. Sebaliknya Islam diserap dan disesuaikan dengan tradisi lokal yang telah mengakar sangat kuat sebagai gambaran dalam tradisi Hindu Buddha. Islam diubah atau disesuaikan agar lebih dekat dengan praktik budaya lokal dan karena jumlah mereka yang kecil komunitas Bani Cham merasa perlu mempertahankan identitas unik mereka sebagai cara untuk membedakan diri dari masyarakat Vietnam lainnya. Akibatnya tradisi Islam mereka berkembang dalam bentuk yang berbeda dari umat Islam di negara lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan